REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyerap dana Rp25,5 triliun dari lelang lima seri Surat Utang Negara (SUN) untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan total penawaran mencapai Rp72,46 triliun. Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa (16/1), menyebutkan lelang itu memenuhi target maksimal yang ditetapkan Rp25,5 triliun.
Dari lelang tersebut, jumlah yang dimenangkan untuk seri SPN03180417 mencapai Rp5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,01640 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 17 April 2018 ini mencapai Rp15,22 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi dengan tingkat kupon diskonto ini mencapai 4,00 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 4,8 persen.
Untuk seri SPN12190104, jumlah yang dimenangkan mencapai Rp5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,94658 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada tanggal 4 Januari 2019 mencapai Rp13,99 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi dengan tingkat kupon diskonto ini mencapai 4,89 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 5,28 persen.
Untuk seri FR064, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp7,05 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,03973 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2028 mencapai Rp13,10 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 6,125 persen ini mencapai 6,00 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,15 persen.
Untuk seri FR065, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp3,95 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,56338 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2033 mencapai Rp15,24 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 6,625 persen ini mencapai 6,53 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,70 persen.
Untuk seri FR075, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp4,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,87393 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2038 mencapai Rp14,89 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,5 persen ini mencapai 6,85 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,05 persen.
Sebelumnya, dalam lelang lima seri SUN pada hari Rabu (3-1-2018), Pemerintah berhasil menyerap dana sebesar Rp25,5 triliun dari total penawaran yang masuk Rp86,2 triliun.