REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini, pembangunan jalan tol Trans Jawa yang menyambungkan Merak hingga Banyuwangi bisa selesai di akhir 2019. Demi mengejar target tersebut, kata Jokowi, pemerintah terus meminta agar pengerjaan jalan tol Trans Jawa tersebut bisa dikebut.

"Itu lah mengapa saya katakan setiap bulan pasti ada peresmian peresmian peresmian (jalan tol) karena memang kita kejar terus," kata Jokowi saat meresmikan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) di pintu masuk Warugunung, Surabaya, Selasa (19/12).

Jokowi menjelaskan, dari total 1.167 kilometer, saat ini yang sudah beroperasi baru setengahnya, yaitu 561 kilometer. Namun demikian, Jokowi tetap meyakini proyek tersebut bisa selesai di akhir 2019 karena, saat ini yang sudah dalam proses konstruksi sudah 433 kilometer, dan yang tahap periapan hanya tinggal 171 kilometer.

"Masih separunya. Oleh karena itu dalam kurun waktu dua tahun memang kita harus bekerja keras menyelesaikan sisanya. Tapi saya yakin kalau pekerjanya seperti ini terus akan selesai di 2019," ujar Jokowi.

Selain pengerjaan jalan tol di Pulau Jawa, kata Jokowi, pemerintah juga terus mengebut pengerjaan di wilayah Sumatera. Bahkan, kata dia, tahun depan akan ada beberapa ruas jalan tol di Sumatera yang diresmikannya.

"Trans Sumatera sudah dimulai, mungkin tahun depan akan ada beberapa ruas yang kita resmikan, yang di Lampung, di Sumatera Utara. Ngejarnya bukan hanya yang di Jawa tapi juga di luar Jawa," kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga menyebutkan beberapa proyek jalan tol di luar Pulau Jawa yang tengah dalam proses konatruksi. Seperti jalan tol yang menyambungkan  Manado-Bitung, dan Balik Papan-Samarinda. Selain itu, ada jalan tol yang sudah mulai dikerjakan dari arah barat, yakni dari Aceh.

Ikuti Whatsapp Channel Republika