REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendekati penghujung tahun 2017, Amartha menorehkan prestasi dengan meraih tiga penghargaan sekaligus yakni Kadin DKI Jakarta, Republika Syariah Award, dan Marketeers. Ketiga penghargaan itu diharapkan semakin terpacu untuk berkarya. Apresiasi yang diterima Amartha membuktikan usaha yang dilakukan telah memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Penghargaan yang diterima Amartha kali ini antara lain STAR UP Award dari Kadin DKI Jakarta, karena dianggap sebagai pionir startup yang berkontribusi besar dalam pengembangan industri keuangan berbasis teknologi dan inovasi. Penghargaan lainnya adalah Penghargaan Khusus Fintech yang Berakad Syariah dari Republika Syariah Award.
Amartha memang menggunakan beberapa akad dalam layanan keuangannya, yaitu Aqad Al Murabaha, Al Ijarah, serta Al Hiwalah, yang disesuaikan dengan tujuan pengajuan pembiayaan. Hal ini dilakukan guna mewujudkan aktifitas layanan keuangan yang transparan, adil, serta memiliki akuntabilitas, baik untuk pemberi dana maupun penerima dana.
Penghargaan ketiga datang dari Marketeers, kepada 40 orang dengan usia di bawah 40 tahun yang telah memberikan kontribusi nyata untuk Indonesia. Penghargaan ini diterima oleh sebagai CEO dan Founder Amartha Andi Taufan Garuda Putra.
"Saya sangat berbahagia dan bersyukur atas apa yang telah kita raih bersama di tahun 2017 ini. Semua apresiasi ini menjadi bukti nyata bahwa usaha sepenuh hati akan selalu membuahkan hasil. Ketiga penghargaan ini tentunya menjadi semangat untuk segenap tim Amartha untuk terus berkarya untuk Indonesia," ujar Taufan melalui siaran pers.
Taufan berharap, dengan berkembangnya industri financial technology (fintech) atau Teknologi Finansial di Indonesia yang semakin luas saat ini, masyarakat luas dapat semakin memanfaatkan berbagai kemudahan serta keuntungan yang ada untuk melakukan tindakan nyata dalam mendorong perekonomian bangsa. Misalnya dengan ikut serta sebagai pendana, maupun sebagai pengusaha mikro pedesaan.
Amartha yang telah resmi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga kini sukses memberdayakan lebih dari 70 Ribu mitranya. Amartha pun terus fokus untuk melayani perempuan pengusaha kecil dan mikro di pedesaan sebagai langkah strategis dalam mengentaskan masalah ekonomi di Indonesia.
Total dana yang berhasil tersalurkan pun kini telah mencapai lebih dari 200 Miliar Rupiah. Selain itu, berdasarkan riset kami di akhir tahun 2016, terbukti pengusaha mikro yang mendapatkan pembiayaan dari Amartha, mengalami 41 persen peningkatan pendapatan bisnis perbulan setelah menerima pinjaman modal kerja mulai dua juta rupiah melalui Amartha.
“Terlepas dari penghargaan yang kami terima, melakukan berkontribusi nyata dalam mewujudkan inklusi ekonomi di Indonesia, memberikan kami kepuasan tersendiri,” ujar Taufan.
Taufan berharap ke depannya, kinerja Amartha bisa lebih baik lagi, baik dari sisi layanan, inovasi, maupun wilayah cakupan. Di tahun 2017 ini Amartha telah melayani lebih dari 500 desa di pulau Jawa dan telah meningkatkan kualitas perlindungan untuk pendana (investor) dengan bekerjasama dengan Perum Jamkrindo, salah satu BUMN penjaminan kredit mikro terbesar di Indonesia.
Semoga apresiasi ini juga dapat menjadi sarana bagi masyarakat untuk lebih mengenal Amartha. "Sehingga nantinya semakin banyak masyarakat yang ikut serta sebagai pendana, dan merasakan layanan Amartha yang aman, menguntungkan, dan berdampak sosial," tutup Taufan.