Senin 11 Dec 2017 18:12 WIB

Kementan Siapkan Rp 20 Miliar untuk 3.000 Benih Padi di 2018

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Nidia Zuraya
Buruh tani mengambil benih padi untuk ditanam di areal sawah Desa Pesarean, Kabuparen Tegal, Jawa Tengah.
Foto: ANTARA
Buruh tani mengambil benih padi untuk ditanam di areal sawah Desa Pesarean, Kabuparen Tegal, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Penelitian Tanaman Padi akan menyebar 3.000 benih padi varietas unggul baru pada 2018 mendatang. Untuk memproduksi benih tersebut, Balai Besar Penelitian Tanaman Padi menyiapkan anggaran sebesar Rp 20 miliar.

"Ini untuk mendukung program tahun benih 2018," kata Kepala Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Ismail Wahab di kantornya, Senin (11/12).

Pada 2018, Kementerian Pertanian memang akan memprioritaskan program perbenihan. Kegiatan pengadaan benih yang dijalankan pada tahun-tahun sebelumnya akan diubah menjadi produksi benih.

Karena itu, Balai Besar Penelitian Tanaman Padi ditugaskan untuk memproduksi 3.000 benih sumber padi varietas unggul baru. Menurut Ismail, jumlah itu jauh lebih besar dibanding benih padi yang diproduksi pada 2017, yakni hanya 400 ton.

Adapun jenis benih yang akan diproduksi pada 2018 antara lain padi Inpari 33 yang kebal terhadap serangan hama wereng, benih padi Rindang yang cocok untuk wilayah perkebunan, benih padi Impara yang khusus untuk tanah rawa, serta benih padi Luhur yang dapat ditanam di areal dataran tinggi.

Selanjutnya, benih-benih padi baru itu akan disebar ke daerah-daerah dengan ekosistem tanah yang sesuai dengan spesifikasi masing-masing varietas tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement