REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank akan menaikkan porsi pembiayaan ke Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal itu sesuai dengan permintaan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank Sinthya Roesly, tahun depan porsi pembiayaan ke UMKM ditingkatkan hingga di atas 15 persen. Sebelumnya hanya sekitar 13 persen.
"Pokoknya (tahun depan) di atas 15 persen, syukur-syukur bisa 20 persen. Makanya sekarang lagi dibicarakan karena angkanya masih diversifikasi," tutur Sinthya kepada wartawan di Batam, (7/12).
Ia menyebutkan, sampai kuartal III 2017, pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp 98 triliun. Dengan begitu, perusahaan sudah hampir mencapai target pembiayaan tahun ini yang sebesar Rp 105,1 triliun.
Sebanyak 13 persen di antaranya pun disalurkan ke sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). "Untuk target-target tahun depan kita lagi godok sama Kemenkeu (Kementerian Keuangan). Hanya saja tumbuhnya sekitar 10 persen setiap tahun untuk pembiayaan," jelas Sinthya.
Sebelumnya Sri Mulyani meminta LPEI menambah porsi pembiayaan ke UMKM. "Perbanyak porsi UMKM. Saya minta harus lebih tinggi lagi," tegasnya.