REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) akan menurunkan biaya transfer antarbank anggota menjadi Rp 1.500 per transaksi. Hanya saja, rencana itu masih dalam pembahasan dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Itu nanti akan kita proses. Penurunan biaya transaksinya nanti sekitar Rp 1.500 atau tetap Rp 4.000," ujar Ketua Umum Himbara Maryono kepada wartawan di Jakarta, Rabu, (6/12).
Ia mengaku tidak khawatir bila biaya transaksi tersebut diturunkan. Hal ini karena, penurunan biaya tersebut dapat mendorong jumlah transaksi. "Profit menurun tidak masalah, tapi kita dapatkan transaksi naik. Penurunan (profit) belum bisa kita hitung karena belum tahu peningkatan dari transaksi," kata Maryono.
Sebelumnya, Kementerian BUMN berencana menurunkan biaya transfer antar ank Himbara. Saat ini biaya sekali transfer ke sesama bank Himbara sebesar Rp 4.000 per transaksi. Penurunan biaya itu seiring dengan sinergi ATM Himbara yakni ATM Link Merah Putih. Maryono menegaskan, Himbara sudah siap menghadapi perubahan ke arah digital. Berbagai pelayanan perbankan telah dilakukan secara nontunai.
"Memang ke depan ini dengan adanya digital life kita sudah lakukan dari sisi pelayanan. Transaksi pakai nontunai misalnya seperti pembayaran tol serta penyaluran bansos," ujarnya. Hal itu, kata dia, dilakukan sebagai antisipasi menghadapi perubahan.