Senin 04 Dec 2017 20:54 WIB

HCI Gelar Edukasi Keuangan untuk Generasi Milenial

Generasi milenial lebih gemar menabung.
Foto: citi.io
Generasi milenial lebih gemar menabung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Literasi Keuangan Nasional, Home Credit Indonesia (HCI), menggelar sebuah diskusi yang bertajuk “Smart Finances For Tech-Savvy Millennials”. Hal ini sebagai komitmen HCI untuk membantu meningkatkan pemahaman dan pengetahun literasi keuangan kepada masyarakat di Indonesia, khususnya di wilayah Home Credit beroperasi.

Chief External Affairs PT Home Credit Indonesia  Andy Nahil Gultom mengatakan pihaknya  terus berupaya untuk mengedukasi masyarakat agar memiliki pengetahuan literasi keuangan yang lebih baik. Tahun 2017 ini kami berhasil mengedukasi secara langsung lebih dari 2.400 orang di Indonesia dengan total 20 kelas, diantaranya di Surabaya, Yogyakarta, Medan, Makassar, Palembang, Cirebon, dan tentunya Jabodetabek. 

“Dengan begitu, total masyarakat yang kita edukasi meningkat tiga kali lebih banyak dari tahun sebelumnya. Adapun secara total, selama periode 2014-2017 lebih dari 3.400 orang yang telah menerima manfaat dari program ini,” tutur dia berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (4/12)

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), saat ini 50 persen dari penduduk usia produktif berasal dari generasi millennials. Pada tahun 2020-2030 mendatang, generasi muda ini akan mendominasi sebesar 70 persen dari total usia produktif.

 “Saat ini generasi muda semakin perlu memahami bagaimana mengelola keuangan dengan benar, salah satunya membedakan apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan. Selain itu mereka juga perlu memanfaatkan uangnya untuk merasakan pengalaman baru seperti memiliki pekerjaan sampingan dari hobi yang disukai sebagai investasi dan tabungan di masa depan,” ujar Andy.

Pada diskusi kali ini, Andy memaparkan bahwa dari total penerima manfaat program, 81 persem merupakan generasi muda dengan rentang usia 16-25 tahun, sisanya dari berbagai komunitas dan golongan, diantaranya Ibu Rumah Tangga, wirausaha serta pelaku Usaha Kecil & Menengah.

Dari kelas literasi yang dilakukan disepanjang tahun 2017 pada saat pre-test, didapati hasil bahwa sebagian besar masyarakat belum cukup memahami tentang produk dan jasa keuangan. Tetapi setelah mengikuti kelas Literasi Keuangan, mereka jadi mengetahui bagaimana cara mengelola keuangan dengan baik, mereka juga mampu membedakan apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan, serta mereka juga jadi mengetahui tentang produk dan jasa keuangan. Home Credit berharap melalui kampanye ini dapat membantu mencapai target indeks dan inklusi keuangan yang dicanangkan oleh pemerintah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement