REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Coworking Indonesia mengumumkan kerja sama strategis bersama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Proses penandatangan nota kesepahaman ini dilakukan oleh Presiden Coworking Indonesia, Faye Alund dan Direktur Digital Banking & Technology BRI, Indra Utoyo serta disaksikan oleh Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf.
Kerja sama ini sekaligus merupakan bentuk dari visi dan misi BRI yang dalam beberapa waktu terakhir tengah fokus mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif dan digital di Indonesia. Coworking space menjadi wadah yang tepat bagi para pegiat kreatif untuk berkolaborasi menciptakan suatu inovasi. Hal ini dibuktikan dengan menjamurnya jumlah coworking space di Indonesia.
Menurut data yang dirilis Coworking Indonesia, jumlah coworking space saat ini sudah lebih dari 160 yang tersebar di 27 kota. Dan jumlah perusahaan rintisan di Indonesia meningkat pesat menjadi 2 ribu sepanjang 2017, dan menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara. Hal ini turut berdampak pada jumlah pekerja lepas yang semakin diminati belakangan ini.
"Coworking space adalah semangat membangun komunitas, konektivitas dan kolaborasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di era digital ini. Keterhubungan dan kolaborasi adalah kunci untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan, terutama di sektor-sektor ekonomi kreatif. Bersama mitra pemerintah dan korporasi seperti Bank BRI, Coworking Indonesia akan bekerja sama dalam bentuk program-program berkelanjutan yang memiliki dampak ekonomi," ujar Faye.
Sejalan dengan BRI yang akan memberi akses jaringan dan database Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kepada anggota Coworking Indonesia yang tersebar sampai ke pelosok tanah air. BRI diketahui sangat dekat dengan UMKM yang menjadi pilar dalam perekonomian Indonesia. Data dari Bank Indonesia mengatakan 90 persen penyumbang terbesar Produk Domestik Bruto Indonesia berasal dari UMKM.
Indra menuturkan bermitra dengan Coworking Indonesia artinya BRI harus mengenal cara kerja baru yang akan diterapkan di masa mendatang. Hal ini turut mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. "Visi inilah yang kami lihat selaras dengan visi yang dimiliki oleh BRI untuk mendorong industri kecil (UMKM) dan ekonomi kreatif di Indonesia," katanya.
Triawan Munaf yang menjadi saksi kerja sama ini mengatakan kolaborasi antara Coworking Indonesia dan BRI diharapkan dapat membantu 16 subsektor ekonomi kreatif untuk terus berkembang. Saat ini Bekraf terus menggenjot 16 subsektor ekonomi kreatif yang diprediksi akan menaikan level perekonomian Indonesia.
"Coworking space menjadi ajang pertumbuhan ekonomi kreatif. Ini adalah strategi awal. Jadi kita harus arahkan para pelaku kreatif untuk datang ke coworking space. Kolaborasi adalah kuncinya," kata Triawan.
Sebagai langkah awal bentuk kerja sama, Coworking Indonesia dan Bank Rakyat Indonesia menghadirkan Coworkfest 2017, sebuah festival yang bertujuan mengenalkan budaya coworking space kepada masyarakat umum dengan kemasan yang menarik dan atraktif. Coworkfest 2017 dilaksanakan selama dua hari pada Sabtu dan Minggu, 25 - 26 November lalu di Taman Menteng.
Coworkfest yang merupakan festival coworking space pertama di dunia menghadirkan sederet pengisi acara yang menarik seperti Raisa, Rendy Panduogo, Dondi Hananto, Yukka Harlanda, Handoko Henryono, Nanik Susatyo, Alfatih Timur dan masih banyak lainnya.
Perkumpulan ini juga akan menjadi sumber keahlian dan sumber daya, pengalaman, dan alat atau program yang bisa diakses oleh pelaku coworking supaya bisa lebih bertumbuh dan berkembang.