Selasa 07 Nov 2017 15:06 WIB

Jonan: Freeport Indonesia Berpeluang IPO Pascadivestasi

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Sepak Terjang PT Freeport Indonesia.
Foto: Mardiah/Republika
Sepak Terjang PT Freeport Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menilai apabila urusan divestasi saham Freeport Indonesia sudah selesai maka opsi untuk mencatatkan saham Freeport ke lantai bursa mungkin saja dilakukan. Namun, menurutnya, rencana tersebut masih jauh mengingat saat ini pemerintah masih fokus mengurus persoalan divestasi 51 persen.

"Saat ini kita fokus dulu untuk urusan divestasi. Pembagian saham ke pemerintah pusat, daerah nanti kalau sudah selesai baru kita pikirkan penawaran saham perdana (IPO). Tapi masih nanti, tidak sekarang," ujar Jonan di BEI, Selasa (7/11).

Opsi IPO kata Jonan bukan bermaksud menyerahkan kewajiban divestasi saham Freeport melalui bursa. Wacana IPO tersebut akan dilakukan pemerintah ketika pembagian divestasi sudah selesai dan pemerintah menjadi mayoritas.

"Sekarang ya harus divestasi. Nggak bisa IPO," ujar Jonan.

Untuk perkembangan pengurusan divestasi, Jonan belum bisa menjelaskan secara rinci. Hanya saja, Jonan mengatakan proses tersebut akan selesai dalam waktu dekat.

"Implementasinya akuisisinya akan dilakukan dalam waktu segera. Dan konversi menjadi saham itu sesuai arahan presiden akan dilakukan bertahap sesuai dengam kemampuan kita. Tapi semestinya selesai," ujar Jonan.

Jonan mengatakan bahwa pihak pemerintah dan Freeport sudah sepakat kapan divestasi ini akan dilakukan. Pihak Freeport pun, kata dia, sudah menyepakati bahwa divestasi akan dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan pemerintah.

"Program akuisisi pasti bertahap. Berapa lamanya juga sudah sepakat," ujar Jonan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement