REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (IHSG BEI), Senin (6/11), dibuka melemah tipis sebesar 8,02 poin seiring dengan kekhawatiran investor terhadap keamanan global.
IHSG BEI dibuka melemah 8,02 poin atau 0,13 persen menjadi 6.031,78. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 2,04 poin (0,20 persen) menjadi 1.003,50.
"Sentimen dari internal yang terbatas pasca laporan keuangan emiten serta ketidakpastian keamanan global membuat laju IHSG tertahan," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan kemungkinan Korea Utara sedang menyiapkan uji coba rudal balistik. Di sisi lain, ketidakpastian politik di Katalunya, Spanyol turut menjadi salah satu faktor yang membuat investor khawatir. Ia mengharapkan sentimen dari dalam negeri mengenai data produk domestik bruto (PDB) kuartal ketiga tahun ini yang diproyeksikan tumbuh di atas 5 persen dapat mendorong kembali IHSG unttuk bergerak di area positif.
"Investor di dalam negeri seddang mencermati data PDB kuartal ketiga 2017 yang akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS)," katanya. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri untuk tahun ini sebesar 5,2 persen dalam APBN Perubahan (APBN-P) 2017.
Sementara di bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 36,37 poin (0,16 persen) ke 22.574,44, indeks Hang Seng melemah 349,88 poin (1,22 persen) ke 28.253,73 dan Straits Times melemah 8,33 poin (0,25 persen) ke posisi 3.373,19.