REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- PLN bersama PT Surveyor Indonesia (PT SI) dan PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PT PPA) melakukan kunjungan ke Universitas Nusa Cendana (UNDANA), Kupang, NTT akhir pekan lalu.
Kegiatan bertajuk BUMN Hadir di Kampus Tahun 2017 tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman terhadap kondisi perekonomian nasional, serta link and match antara BUMN dan perguruan tinggi terkait hari sumpah pemuda.
Acara yang dihadiri 1.050 mahasiswa dan civitas akademika UNDANA ini diisi para Pejabat Eselon I Kementerian BUMN dan Direktur BUMN. Mereka diterjunkan ke Kampus untuk berdiskusi dengan civitas akademika Perguruan Tinggi yang terdiri dari para dosen dan mahasiswa.
Para narasumber dari Kementerian BUMN adalah Deputy Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN yang juga Komisaris di PLN Aloysius Kiik Ro, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur, Bali dan Nusa Tenggara (JBTBN) PLN Djoko R. Abumanan, Direktur Utama PT SI M. Arif Zainuddin; dan Direktur Utama PT PPA Saiful H. Manan serta Rektor UNDANA Fredrik Lukas Benu.
Melalui prohram ini diharapkan para mahasiswa sebagai generasi muda mampu berperan lebih besar dalam membangun bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik. Rektor UNDANA mengucapkan terima kasih kepada BUMN dan mengajak seluruh civitas akademika UNDANA untuk bersinergi dengan BUMN. "Mari kita bekerjasama bagi pembangunan generasi muda dan bangsa Indonesia," kata Fredik L. Benu, Sabtu (28/10).
BUMN hadir untuk menjawab tantangan yang harus dihadapi Indonesia melalui peningkatan konektivitas, pembangunan infrastruktur, ketahanan pangan, dan pemberdayaan masyarakat. Dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat dan akses permodalan untuk usaha mikro, kecil dan menengah, BUMN melakukan perluasan usaha sampai ke pelosok negeri.
"Untuk menjawab tantangan tersebut, pemerintah Indonesia merumuskan sembilan agenda prioritas atau yang disebut dengan Nawacita," kata Deputy Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius. Selama 3 tahun terakhir ini, kinerja perekonomian Indonesia terus membaik. Pertumbuhan ekonomi semakin meningkat di atas 5 persen atau nomor 3 terbesar diantara negara-negara G20.
Direktur Bisnis Regional JBTBN PLN Djoko R. Abumanan menjelaskan mengenai kehidupan saat ini yang membutuhkan konektivitas tinggi. Apabila dahulu layanan pemadaman listrik lama ditanggapinya, tapi sekarang bisa cepat dan langsung ditanggapi lewat Contact Center PLN 123 dan aplikasi smartphone PLN MOBILE. "Menurut survey, kelistrikan juga menjadi kebutuhan dasar, selain jalan," katanya.