Ahad 22 Oct 2017 16:14 WIB

Industri Galangan Kapal Masih Bergantung Proyek Pemerintah

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Dwi Murdaningsih
Pengembangan Industri Galangan Kapal-Seorang pekerja turun dari kapal yang melakukan proses bongkar muat di Kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa (30/6).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Pengembangan Industri Galangan Kapal-Seorang pekerja turun dari kapal yang melakukan proses bongkar muat di Kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa (30/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG--Industri galangan kapal sejauh ini hingga dua tahun ke depan masih akan bergantung pada proyek pemerintah. Pengerjaan kapal saat ini di galangan nasional hampir semua berasal dari Kementerian Perhubungan atau Angkatan Laut.

"Kalau sekarang mungkin 90 sekian persen adalah pesanan kapal pemerintah karena sektor swasta kan masih terjadi over supply," ujar Ketua Umum Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) Eddy Kurniawan saat ditemui usai acara grand launching PT Samudra Marine Indonesia Shipyard Phase II, Ahad (22/10).

Banyak pula kapal yang masih kelebihan kapasitas. Sehingga diperkirakan kebutuhan swasta baru akan muncul dua tahun lagi.

Kalau kita lihat ke depannya, kata dia, masih banyak kapal Kemenhub yang harus diselesaikan seperti kapal patroli dan kebutuhan 70 unit kapal perintis untuk tahun depan. Ditambah adanya kebutuhan kapal dari pihak lain seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP),PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry(ASDP), Angkatan Laut, Badan Basarnas dan lain sebagainya.

"Dua tahun ke depan kalau kita lihat dimungkinkan proyek pembangunan pemerintah masih akan mendominasi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement