Rabu 18 Oct 2017 16:36 WIB

Pemerintah Bidik Investasi Industri Skala Menengah Jepang

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Bendera Jepang
Foto: techgenie.com
Bendera Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian mendorong para pelaku industri Jepang skala menengah untuk terus berinvestasi di Indonesia. Terdapat tiga sektor manufaktur yang berpotensi dikembangkan bersama oleh kedua negara saat ini, yaitu industri otomotif, elektronika, serta makanan dan minuman.

"Selama ini kan (investasi) yang masuk big player. Yang menengah lebih berisiko tinggi, tetapi kalau hanya bermain di Jepang, ekonominya stagnan. Jadi mereka harus melihat ekonomi yang bergerak, salah satunya di Indonesia, kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (18/10).

Pemerintah Indonesia telah memfasilitasi pembangunan kawasan industri untuk menampung para investor asal Negeri Sakura tersebut. Airlangga mengatakan, pemerintah akan mendorong investor Jepang skala menengah agar masuk ke kawasan industri baru. Sehingga mereka bisa langsung investasi, karena adanya kemudahan perizinan.

Selain itu, para investor juga akan mendapatkan fasilitas insentif pajak. Insentif pajak yang diberikan tergantung dari jumlah nilai investasinya. "Kalau nilainya besar langsung diberikan, tetapi untuk yang skala menengah akan diberikan apabila berorientasi ekspor dan padat karya," kata Airlangga.

Airlangga mengungkapkan, hingga saat ini sebanyak 1.800 perusahaan Jepang telah memiliki kemitraan di Indonesia. Momentum ini perlu dijaga dan ditingkatkan guna memacu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat kedua negara. Hingga saat ini Jepang telah berkontribusi dalam bidang perdagangan, investasi, dan kerja sama teknik khususnya sektor industri di Indonesia.

Berdasarkan catatan Kementerian Perindustrian, Jepang merupakan mitra dagang terbesar kedua setelah Cina. Total transaksi antara Indonesia dengan Jepang pada triwulan II 2017 mencapai 14,8 miliar dolar AS atau mengalami peningkatan sebesar 4,9 persen dibandingkan periode yang sama di 2016 dengan nilai 14,1 miliar dolar AS.

Sedangkan pada sektor investasi, Jepang merupakan investor asing terbesar kedua di Indonesia dengan total investasi sebesar 17 miliar dolar AS di 2017. Sektor industri otomotif, elektronik, serta makanan dan minuman memiliki kontribusi lebih dari 50 persen dari total investasi Jepang di Indonesia pada tahun ini. Airlangga optimistis, masih banyak peluang bagi pengusaha Jepang untuk berinvestasi di Indonesia atau melakukan kemitraan bisnis dengan pengusaha lokal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement