REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PINANG -- Kebutuhan listrik bagi warga pulau Kelong diharapkan kian tercukupi setelah PT PLN (Persero) mengoperasikan mesin pembangkit tambahan sebesar 500 kilo Watt di Pulau Kelong, Kepulauan Riau.
General Manager PLN Wilayah Riau Dan Kepulauan Riau M. Irwansyah Putra saat mengoperasikan mesin tersebut di Pulau Kelong bersama Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun, Jumat (13/10) berharap bertambahnya pasokan daya ini, PLN siap memberikan layanan listrik bagi 162 Kepala Keluarga yang selama ini belum menikmati penerangan listrik. Sehingga rasio jumlah warga yang menikmati aliran listrik di Pulau Kelong dapat mencapai 100 persen.
Menurut Irwansyah saat ini pasokan listrik untuk Pulau Kelong sebenarnya sudah cukup untuk melayani 508 pelanggan dengan mengoperasikan 5 mesin dengan daya mampu pasok sebesar 730 kW, meskipun beban puncak saat ini baru mencapai 380 kW. Penambahan mesin baru berkekuatan 500 kW tentunya akan meningkatkan daya mampu menjadi 1.230 kilo Watt.
Selain untuk memenuhi tambah daya pelanggan yang ada seperti pabrik es dan PDAM, juga memenuhi kebutuhan calon pelanggan baru seperti perusahaan pengalenggan ikan. Pemasangan unit pembangkit bermesin diesel dengan kapasitas 500 kW ini terhitung cepat. Membutuhkan waktu selama 20 hari terhitung sejak mesin tersebut tiba di lokasi.
Prosesnya lebih cepat 10 hari dari yang direncanakan. Bahkan hingga saat ini mesinnya sudah beroperasi 7 hari tanpa mengalami gangguan mesin. "Harapan kami dan doa seluruh warga mesin ini nantinya handal tidak mengalami gangguan yang signifikan,” kata Irwansyah melalui keterangan tertulisnya.
Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun mengaku bangga dan mengucapkan teima kasih kepada PLN atas selesainya penambahan 1 unit pembangkit bertenaga diesel dengan kapasitas 500 kW. Pihaknya berharap dengan penambahan daya menjadi 1.230 kilowatt warga dapat memanfaatkan listrik PLN sebaik mungkin untuk hal yang produktif.
"Gunakan listrik untuk meningkatkan taraf hidup keluarga, untuk belajar, mengaji sehingga nantinya anak-anak di Pulau Kelong bisa bekerja di Industri, ada yang jadi dokter , perawat dan hafidz Quran," tutur Nurdin.