Ahad 15 Oct 2017 16:37 WIB

Ini Produk Reksa Dana untuk Pengembangan Pendidikan

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Elba Damhuri
Rupiah
Foto: Bismo/Republika
Rupiah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BNI Asset Management (BNI AM) bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) meluncurkan produk investasi Reksa Dana Pendapatan Tetap ITB Harmoni BNI-AM. Hal itu sebagai bentuk dukungan BNI-AM terhadapan pengembangan sektor pendidikan di Tanah Air.

Bersama induknya PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk, BNI-AM juga menjadikan acara peluncuran itu sebagai salah satu langkah meningkatkan literasi keuangan. Pasalnya, melalui produk reksa dana tersebut, investor bisa berinvestasi sekaligus berdonasi untuk pengembangan Dana Lestari ITB.

Produk investasi itu dapat dinikmati pula oleh investor reguler secara umum. Jadi, para investor bisa menempatkan dana investasinya dengan memilih satu dari empat fitur produk yaitu Investasi Platinum yang mendonasikan murni untuk ITB atau Investasi Gold, yang berarti investor mendominasikan 100 persen dari imbal hasil investasinya untuk ITB namun investor tetap berhak mendapatkan unit pernyertaan miliknya.

Fitur selanjutnya, Investasi Silver yakni investor mendonasikan 50 persen dari hasil investasi didonasikan untuk ITB dan investor mendapatkan unit pernyataan serta berhak pula mendapatkan 50 persen hasil hasil investasinya. Terakhir, lewat Investasi Reguler, investor bisa memperoleh 100 persen hasil investasinya.

Direktur Utama BNI-AM Reita Farianti mengatakan, produk Reksa Dana ITB Harmoni BNI-AM ini sangat terjangkau. Hal itu karena, masyarakt bisa berinvestasi dari Rp 100 ribu.

"Reksa dana ini merupakan reksa dana pendapatan tetap yang bertujuan mendapatkan bunga dan apresiasi nilai dalam hal efek bersifat utang atau instrumen lain yang memungkinkan," ujar Reita melalui siaran pers, Ahad (15/10).

Ia menambahkan, produk ini memiliki target komposisi minimum 80 persen dan maksimum 100 persen pada efek bersifat utang serta minimum 0 persen dan maksimum 20 persen pada instrumen bersifat ekuitas atau instrumen pasar uang dalam negeri atau deposito.

"Dengan meningkatnya nilai investasi dan semakin bertambahnya jumlah unit pernyetaan. Reksa dana tersebut diharapkan dapat memberikan dukungan perkembangan ITB serta hasil menguntungkan bagi para investor di produk reguler," tutur Reita.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement