Jumat 13 Jun 2025 08:32 WIB

Proyek Tanggul Laut Raksasa, Butuh Waktu 10 Tahun dan Biaya Rp 1.297 Triliun

Tanggul Teluk Jakarta jadi tahap awal, pembiayaan lewat APBD DKI.

Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, menyampaikan bahwa pembangunan Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa merupakan infrastruktur paling vital untuk melindungi kawasan pantai utara Pulau Jawa.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, menyampaikan bahwa pembangunan Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa merupakan infrastruktur paling vital untuk melindungi kawasan pantai utara Pulau Jawa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, menyampaikan bahwa pembangunan Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa merupakan infrastruktur paling vital untuk melindungi kawasan pantai utara Pulau Jawa dari ancaman rob dan perubahan iklim ekstrem.

Seskab Teddy menjelaskan Presiden Prabowo Subianto telah menekankan komitmen pemerintah untuk segera memulai pembangunan tanggul laut tersebut sebagai proyek strategis nasional. “Giant Sea Wall atau tanggul laut pantai utara Jawa merupakan salah satu infrastruktur paling vital untuk melindungi kawasan pantai utara Pulau Jawa dari ancaman rob dan perubahan iklim ekstrem,” kata Seskab Teddy dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (12/6/2025) malam.

Baca Juga

Teddy memaparkan, proyek Giant Sea Wall sejatinya telah masuk dalam perencanaan Badan Perencanaan Nasional sejak 1995. Tanggul laut raksasa itu akan dibangun membentang sejauh 500 kilometer dari Banten hingga Gresik, Jawa Timur, dengan pembangunan tahap awal di wilayah Teluk Jakarta yang diperkirakan membutuhkan waktu delapan hingga 10 tahun.

photo
Tanggul laut raksasa atau giant sea wall. Republika/Thoudy Badai - (Republika/Thoudy Badai)

Dalam sambutannya saat menutup Konferensi Internasional Infrastruktur Tahun 2025, yang dihadiri oleh lebih dari 7.000 peserta dari 33 negara, Presiden memaparkan bahwa pembangunan tanggul laut raksasa tersebut membutuhkan waktu hingga 20 tahun.

“Kalau sampai ke Jawa Timur mungkin membutuhkan waktu 20 tahun. Lima belas sampai dua puluh tahun. Tidak ada masalah. Ada pepatah kuno, ‘Perjalanan 1.000 kilometer dimulai oleh satu langkah’. Kita akan segera mulai itu,” kata Presiden Prabowo.

Pembangunan megaproyek tersebut membutuhkan biaya sedikitnya 80 miliar dolar AS atau setara Rp 1.297 triliun. Khusus tanggul di Teluk Jakarta, pemerintah membutuhkan alokasi anggaran melalui APBD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar 8 miliar sampai 10 miliar dolar AS.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement