Kamis 12 Oct 2017 20:39 WIB

Sinar Mas Dorong Ekspor Turunan Sawit ke Thailand

Rep: Melisa riska putri/ Red: Dwi Murdaningsih
Minyak kelapa sawit (CPO) merupakan salah satu produk yang diajukan Indonesia ke dalam EG list
Minyak kelapa sawit (CPO) merupakan salah satu produk yang diajukan Indonesia ke dalam EG list

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sinar Mas Agribusiness and Food menggandeng Canaan Enterprise Company Ltd (Canaan) untuk mendorong ekspor Indonesia ke pasar Thailand. Penandatangani Nota Kesepahaman (MOU) pun dilakukan dalam ajang Trade Expo Indonesia yang ke-32 di ICE-BSD City, Kamis (12/10).

Melalui kesepakatan teesebut, Canaan akan menjadi agen tunggal yang memiliki hak eksklusif untuk mengimpor, mendistribusikan dan menjual kembali produk-produk margarin, shortening dan asam laurat dari Sinar Mas Agribusiness and Food dengan merek dagang Menara, Red Rose dan i-soc di Thailand.

Direktur Sinar Mas Agribusiness and Food Gianto Widjaja mengatakan, kesepakatan tersebut dibangun berdasarkan kemitraan antara Sinar Mas Agribusiness and Food dan Canaan yang telah dibina sejak 2013.

"Kami melihat potensi yang baik untuk pasar Thailand. Hal tersebut juga didukung dengan peningkatan volume transaksi sebesar 30 persen dari tahun sebelumnya," ujarnya melalui siaran pers.

Sementara itu, Direktur Canaan, Theeraphat Denprasert mengatakan, Canaan dapat memasuki sektor kelapa sawit di Thailand melalui kemitraan bersama Sinar Mas Agribusiness and Food.

"Pengetahuan dan pemahaman mereka terhadap pasar akan memastikan kelanjutan dari kesuksesan kami, seiring dengan permintaan yang terus meningkat di Thailand," ujar dia.

Pada 2017, target pasokan dari Sinar Mas Agribusiness and Food untuk Canaan diperkirakan akan mencapai sekitar dua ribu metrik ton dan bernilai sekitar 1,5 juta dolar AS. Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh PT SMART, sebagai entitas bisnis Sinar Mas Agribusiness and Food ini menunjukkan adanya hubungan mendalam antara perusahaan Thailand dan Indonesia.

Nota kesepahaman ini menindaklanjuti pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri Indonesia dan Menteri Luar Negeri Thailand tahun 2016 lalu. Saat itu, keduanya sepakat untuk meningkatkan hubungan ekonomi guna mendorong perdagangan antara dua ekonomi terbesar ASEAN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement