Rabu 04 Oct 2017 16:33 WIB

Pupuk Indonesia Siapkan Stok 4 Kali Lipat Alokasi Pemerintah

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nur Aini
Pupuk (ilustrasi)
Foto: Antara
Pupuk (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin memastikan stok pupuk yang dimiliki perseroan mencukupi saat memasuki musim tanam pada Oktober 2017. Menurutnya, perseroan memprioritaskan kebutuhan dalam negeri dengan menyiapkan stok empat kali lipat dari alokasi yang ditentukan pemerintah.

"Secara nasional, total stok di lini tiga dan empat atau di gudang kabupaten dan kios totalnya sebesar 1.189.455 ton," kata Aas saat melakukan kunjungan ke gudang lini tiga Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (4/10).

Dia mengatakan, total jumlah tersebut tiga kali lipat dari ketentuan stok yang dialokasikan sesuai keinginan pemerintah. Sementara, pemerintah menentukan stok yang harus dimiliki sampai 500 ribu ton setiap dua pekan.

Meskipun stok aman dan sudah melampaui target, Aas mengatakan jumlah tersebut belum secara kesuluruhan. "Jumlah ini belum termasuk stok yang terdapat di gudang pabrik dan provinsi," ungkap Aas.

 

Untuk wilayah Jawa Barat, kata Aas, Pupuk Indonesia sudah menyiapkan stok empat kali lipat melebihi dari alokasi yang ditentukan pemerintah. Dengan begitu, Aas menegaskan stok pupuk saat ini dapat memenuhi kebutuhan petani untuk musim tanam.

Rincian stok nasional Pupuk Indonesia di lini tiga dan empat terdiri dari 556.795 ton urea, 310.875 ton NPK, 135.500 ton SP36, 112.927 ton ZA, dan 63.358 ton organik. "Jumlah ini cukup untuk dua bulan ke depan," ujar Aas.

Sementara itu, untuk penyaluran pupuk sampai akhir September 2017, Pupuk Indonesia sudah menyalurkan urea bersubsidi mencapai 2.652.877 ton. Lalu untuk NPK mencapai 1.734.810 ton, SP-36 sebesar 592.089 ton, ZA sebesar 673.401 ton, dan organik sebesar 432.944 ton.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement