Selasa 03 Oct 2017 10:53 WIB

Keuangan Islam Malaysia akan Fokus pada Kualitas

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Esthi Maharani
Bank Negara Malaysia
Foto: facebook.com
Bank Negara Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Bank Negara Malaysia (BNM) akan fokus pada pertumbuhan industri keuangan syariah yang berkualitas. Mereka merancang pendekatan bersama industri agar tujuan itu tercapai.

Asisten Gubernur BNM Marzunisham Omar menyatakan, BNM melihat masa arah keuangan Islam saat ini menuju pada pertumbuhan berkualitas. Berdasarkan itu, bank dan asuransi juga akan melihat nilai yang bisa mereka ciptakan dan dampaknya berdasarkan kegiatan usaha berkelanjutan.

Pada Juli lalu, BNM sudah meluncurkan Intermediasi Berbasis Nilai (VBI) yang merupakan strategi pengembangan lembaga keuangan syariah di Malaysia. ''Tujunnya adalah untuk menciptakan nilai dan dampak aktivitas lembaga keuangan bagi sektor riil, masyarakat, dan lingkungan dibanding sekadar tujuan bisnis jangka pendek,'' Marzunisham seperti dikutip New Straits Times, Senin (2/10).

Dengan mengadopsi VBI, Marzunisham menilai industri keuangan syariah Malaysia akan menempatkan nasabah di depan. Mereka akan mengubah pendekatan dan pengelolaan nasabah mereka dari sebelumnya sekadar mendorong penerimaan produk.

Ia menekankan, VBI bukalah program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), tapi strategi lembaga keuangan untuk memacu pertumbuhan yang berkelanjutan. VBI sendiri bukan syarat regulasi melainkan kerja kolabolatif antara bank sentral dengan lembaga keuangan syariah.

BNM bersama industri juga sedang menyiapkan indikator kesuksesan lembaga keuangan syariah. VBI menempatkan tujuan syariah di tempat pertama. ''Untuk aspek ketaatan syariah, kami tidak akan berkompromi untuk itu,'' kata Marzunisham.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement