REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saham Nissan Motor Co turun tajam pada Senin (2/10). Setelah produsen mobil Jepang tersebut mengatakan telah menghasilkan catatan keamanan, meningkatkan kemungkinan recall atau penarikan kendaraan secara luas.
Dilansir dari laman Reuters Senin (2/10), Nissan mengatakan telah menangguhkan sementara pendaftaran sebanyak 60 ribu kendaraan baru, setelah pemeriksaan pemerintah Jepang menemukan terdapat personil yang tidak memenuhi syarat telah melakukan pemeriksaan keselamatan terakhir di enam pabrik dalam negeri, termasuk perusahaan pabrik kelompok.
Saham Nissan turun sebanyak 5,3 persen menjadi 1.054,5 yen pada awal perdagangan pada hari Senin, terendah sejak April. Saat konferensi pers pada Jumat, Nissan tidak dapat mengatakan kapan pemeriksaan telah dilakukan, atau jumlah kendaraan yang dapat terkena dampaknya.
Pembuat mobil tersebut mengatakan bahwa pihaknya telah menangguhkan sementara pendaftaran, sedangkan pihaknya memeriksa kembali kendaraan yang terkena dampak. Selanjutnya pihak ketiga akan mengambil bagian dalam penyelidikan internalnya.
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi, yang melakukan pemeriksaan tersebut, mengatakan pada Jumat bahwa, pihaknya telah meminta Nissan untuk melaporkan tindakan untuk mencegah terulang kembali pada akhir Oktober.
Advertisement