Kamis 28 Sep 2017 13:04 WIB

Perbanas: Kebutuhan Perbankan Terhadap SDM Berkurang

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
 Petugas teller melayani nasabah di salah satu bank di Jakarta.  ilustrasi
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Petugas teller melayani nasabah di salah satu bank di Jakarta. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Transaksi perbankan kini mulai beralih dari konvensional ke arah digital. Hal itu membuat, bank tidak lagi gencar membuka kantor cabang sehingga terjadi pula penyusutan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) atau pegawai.

Meski begitu, Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, beberapa bank kini masih terus melakukan perekrutan pegawai. Hanya saja tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya.

"Pertumbuhan pegawai perbankan otomatis akan ikuti hal itu," ujarnya di Jakarta, Rabu, (27/9).

Ia menambahkan, saat ini kondisi perbankan memang lesu. Pertumbuhan perbankan, kata Kartika, tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya. Sekarang pertumbuhan kredit hanya di kisaran 9 sampai 10 persen padahal sekitar 2010 hingga 2015 kredit bisa tumbuh 25 sampai 30 persen per tahun.

Kartika mengakui memang ada beberapa bank yang agresif melalukan perpindahan sistem ke layanan digital. "Banyak transaksi pindah ke digital. Secara total shifting dilakukan dari cabang ke mobile," tutur Tiko. Hanya saja, ia enggan mengomentari secara khusus mengenai penawaran pensiun sukarela pada pegawai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement