Jumat 15 Sep 2017 21:48 WIB

Generasi Milineal Harus Siap Hadapi Persaingan Industri

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Agus Yulianto
Sandiaga Salahudin Uno.
Foto: Dokumen
Sandiaga Salahudin Uno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno melihat peren generasi milenial saat ini harus bersiap untuk menghadapi persaingan. Terutama persaingan di dunia industri kreatif yang sangat memiliki potensial untuk memajukan perekonomian Indonesia.

Sandiaga mengatakan, persaingan yang ada di antara anak muda sangat serius namun bukan berarti menjadi penghambat. "Buat kita saat ini, bisa menjadi salah satu kesempatan untuk memiliki daya saing yang lebih kompetitif," kata Sandiaga usai menjadi pembicara dalam diskusi IME Conference dengan tema pelaku industri kreatif dan teknologi di British School Jakarta, Jumat (15/9).

Untuk bersaing, kata dia, generasi muda saat ini juga harus bisa memiliki ekosistem yang baik. Sandiaga menuturkan, ekosistem tersebut merupakan lingkungan yang bisa mewujudkan generasi muda bisa memulai bisnis kecil dari upaya diri sendiri.

Meski usia masih muda, kata dia, bukan berarti generasi mileneal tidak bisa bersaing terutama dalam industri kreatif. "Memukai udaha dari usia sedini mungkin paati bisa. Kalau sudah beginil, inovasi yang memang harus didorong," kata Sandiaga.

Melihat banyaknya insustri start up yang sebagian besar dilakukan generasi muda menjadi salah satu contoh yang menurutnya menjadi bukti generasi milenial bisa bersaing. Untuk itu menuritnya inovasi dan ide-ide bisa menjadi salah satu yang modal yang dibutuhkan dari kreatifitas generasi muda.

Pendiri Mahaka Group Erick Thohir yang juga menjadi pembicara dalam acara tersebut juga menilai generasi muda bisa menjadi penggerak yang sangat bagus untuk kemajuan industri kreatif. "Kalau kita lihat presiden dahulu itu juga anak muda yang bisa menggerakkan negara," ungkap Erick.

Erick menuturkan dirinya termasuk juga pelaku usaha yang kini sudah mencicipi kesuksesan ingin generasi muda lebih kompetitif. Sebab, ia yakin untuk menghadapi persainganyang kian hari makin berat modal tersebut harus dimiliki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement