REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendorong bank lebih efisien. Ia meminta bank tidak hanya mempertahankan profit tinggi, meski Non-Performin Loan (NPL) sedikit memburuk tahun lalu.
''Memang BI sudah memotong (suku bunga), tapi OJK-nya mendong supaya bank lebih efisien,'' ujar Darmin, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/9).
Dia mengatakan, apa yang dilakukan Bank Indonesia dengan memangkas suku bunga, belum tercermin pada tingkat bunga kredit. Ia menyatakan profit bank lebih besar dari tahun sebelumnya meski tidak banyak.
Oleh karena itu, Darmin menilai karena NPL tahun lalu naik, bank ingin menutupi dengan margin besar agar profit masih naik. Apalagi, ia menegaskan, upaya BI memangkas suku bunga sudah cukup banyak. ''Yang penting OJK menindaklanjuti, mengecek satu per satu,'' ujarnya.
Ia mengungkapkan saat ia menjabat BI, dibuat suku bunga dasar, dan mengecek struktur beban bank, terutama bank-bank besar. Dari sana akan terlihat mengapa sebuah bank memiliki pengeluaran yang besar, sementara yang lain tidak.
''Memang harus ada yang mengerjakan pekerjaan kecil begini. Kita dorong bunga itu turun,'' kata Darmin.