Ahad 03 Sep 2017 16:42 WIB

Kepala Bekraf Klaim Ekspor Industri Kreatif Naik Tiap Tahun

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nur Aini
Boyband asal Korea Selatan, Astro, ketika tampil pada Music Bank in Jakarta 2017 di JIExpo, Jakarta, Sabtu (2/9) malam.
Foto: Republika/Iit Septyaningsih
Boyband asal Korea Selatan, Astro, ketika tampil pada Music Bank in Jakarta 2017 di JIExpo, Jakarta, Sabtu (2/9) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) Triawan Munaf menyatakan industri kreatif berpotensi jadi lokomotif penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini karena nilai ekspor ekonomi kreatif terus meningkat setiap tahun. 

"Buktinya ekonomi kreatif menyumbang Rp 250 triliun atau 13 persen dari ekspor keseluruhan. Kehadiran Bekraf diharapkan bisa dorong perekonomian," ujar Triawan saat menghadiri pembukaan K-Content Expo 2017 di Jakarta International Expo (Jiexpo) Kemayoran, Jakarta, Sabtu, (2/9).

Menurutnya, Indonesia perlu mencontoh Korea Selatan dalam mengembangkan industri kreatif. Hal itu karena, Negeri Ginseng tersebut telah sukses menjadikan industri kreatif sebagai penopang pertumbuhan ekonominya. Pada Mei lalu, Indonesia dan Korea Selatan telah menandatangani nota kesepahaman di bidang industri kreatif. "Kerja sama diperlukan, Indonesia butuh belajar teknologi serta industri kreatif dari Korea dan Korea bisa memanfaatkan budaya Indonesia," ujarnya.

Salah satu bentuk kerja sama antara kedua negara yaitu dengan mengadakan K-Content Expo. Pameran industri kreatif itu digelar atas kerja sama Kementerian Olahraga dan Pariwisata Korea Selatan, Bekraf, dan didukung oleh Korea Creative Content Agency serta Korea International Trade Association (KITA). 

Wakil Direktur Badan Konten Kreatif Korea Kim Yong Cheol menyatakan, siap melayani business matching, konsultasi, serta penyediaan informasi untuk perusahaan konten dalam negeri demi agar maju di Indonesia. "Selain Kpop, melalui K-Content Expo, kami ingin memperkenalkan konten baru lainnya seperti penyiaran, permainan, animasi, karakter, dan lainnya kepada masyarakat Indonesia," ujarnya. 

General Manager dari Tim Promosi Bisnis Luar Negeri Kocca Kim Yeong Gyun menambahkan, Korea Selatan juga berupaya meningkatkan ekspor. "Ekspor ke Asia Tenggara termasuk Indonesia akan kami tingkatkan dengan melakukan pertukaran melalui acara B2B (business to business) seperti pameran konsultasi ekspor, menghadirkan konser KBS Music Bank Global, serta banyak lagi," kata dia. 

Rencananya, K-Content Expo akan berlangsung dua hari dari 2-3 September 2017. Acara tersebut menghadirkan lebih dari 40 perusahaan konten kreatif Korea sebagai exhibitor meliputi Kpop TV Content, gim, animasi, komik, dan produk kecantikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement