Kamis 31 Aug 2017 19:23 WIB

'Alhamdulillah Indonesia Dapat 51 Persen Saham Freeport'

Rep: Santi Sopia/ Red: Karta Raharja Ucu
Pekerja PT Freeport memasuki Kawasan Terminal Gorong-Gorong, Timika, Papua.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Pekerja PT Freeport memasuki Kawasan Terminal Gorong-Gorong, Timika, Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Anggota MPR RI Ahmad Riza Partria menanggapi positif terkait 51 persen divestasi saham Freeport kepada Indonesia. Dia mengapresiasi langkah pemerintah yang mengubah kontrak karya Freeport menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK) tersebut.

"Alhamdulillah Indonesia dapat Freeport 51 persen secara berkala," kata Riza di sela acara sosialisasi empat pilar di IAIN Ternate, Maluku Utara (Malut), belum lama ini.

Di hadapan para mahasiswa, Riza juga menyampaikan bagaimana perebutan energi, minyak, dan kekayaan sumber daya alam lainnya ke depan menjadi ancaman yang nyata. Untuk menguasai SDA dari tanah air sendiri, kuncinya adalah SDM yang unggul.

"Kata Bung Karno, kekayaan Indonesia suatu saat nanti akan membuat iri negara lain, Indonesia diperebutkan negara-negara di dunia, oleh Amerika, Rusia, Cina," kata dia.

Adanya divestasi saham Freeport diyakini pemerintah membuat penerimaan negara bisa lebih besar. Freeport juga akan membangun smelter setelah dikeluarkannya izin usaha pertambangan khusus (IUPK).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement