REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno menyoroti soal sinerginya antarperusahaan BUMN. Dia mengatakan hal itu menjadi salah satu yang utama karena sebelumnya banyak BUMN yang memiliki anak perusahaan dengan aktivitas yang mirip.
Rini juga menganggap penting seperti yang dilakukan tujuh anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo) atau IPC yang bekerja sama dengan tujuh anak BUMM, anak perusahaan BUMN, dan satu pemerintah daerah. Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan di Kementerian BUMN, Jumat (25/8).
Seperti salah satunya perusahaan di bidang logistik, menurut Rini juga banyak yang memiliki anak perusahaan dengan ativitas yang sama. Jika berdiri sendiri-sendiri, lanjut Rini, maka pada akhirnya tidak akan efisien.
Untuk itu Rini berupaya untuk mensinergikan banyaknya anak perusahaan BUMN yang memiliki sektor sama. “Nantinya memang pemikirannya, mungkin nanti kita bikin yang besar-besar jadinya kita nanti punya satu logistik perusahaan yang besar,” jelas Rini.
Sementara itu, Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Massassya mengakui apa yang dikerjasamakan mulai dari kegiatan logistik, kegiatan pelabuhan, supporting technology, dan juga melalui anak usaha Pelindo II mewujudkan pariwisata indonesia timur. “Untuk pariwisata ini kami bekerja sama dengan Indonesia Hotel,” ungkap Elvyn.
Elvyn beranggapan kerja sama tersebut bisa berkontribusi untuk pembangunan kedaulatan maritim Indonesia. Tentu pada akhirnya bisa mengurangi biaya logistic, bahkan pengelolaan pelabuhan secara professional.
Salah satu yang ia banggakan, anak perusahannya bisa memberikan sistem kepada beberapa kawasan logistik termasuk nusantara. “Kami berharap menteri (Rini) mendukung sinegitas ini. Pada akhirnya nanti menjadikan BUMN menjadi perusahaan di negerinya sendiri,” tutur Elvyn.
Tujuh anak perusahaan Pelindo II yaitu PT Energi Pelabuhan Indonesia (EPl), PT Multi Terminal lndonesia (MTI), PT Indonesia Kendaraan Terminal ( IKT), PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP), PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (PPI), PT Electronic Data Interchange Indonesia (EDII), dan PTJasa Peralatan Pelabuhan Indonesia (JPPl).
Adapun tujuh BUMN dan Anak Perusahaan BUMN yang bekerja sama adalah PT Pertamina Patra Niaga, PT Perikanan Nusantara (Persero), PT Perum Perikanan Indonesia, PT Hotel Indonesia Natour, PT Berdikari Logistik Indonesia, PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero), PT Timah Tbk (Persero), dan Pemerintah Daerah Belitung Timur.