Jumat 25 Aug 2017 15:16 WIB

Menteri PPN: Pembangunan Infrastruktur di Indonesia Lambat

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nidia Zuraya
Seorang pekerja di sebuah proyek infrastruktur
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Seorang pekerja di sebuah proyek infrastruktur

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro menilai, pembangunan infrastruktur di Indonesia masih lambat dibandingkan beberapa negara lain. Sehingga, perlu digenjot untuk memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi nasional.

"Indonesia ini masih kekurangan infrastruktur atau pembangunannya telat, sama India pun kita kalah," ujar Bambang saat kuliah umum bertemakan "Memacu Pembangunan Infrastruktur dan Pertumbuhan Ekonomi" di ITB, Jumat (25/8).

Bambang mengatakan, sejumlah negara Asia lain seperti India dan Cina telah berhasil mendorong pembangunan infrastruktur untuk menggenjot pertumbuhan ekonominya. Bahkan, sejumlah kota besar di negara itu, menjadikan infrastruktur yang memadai sebagai modal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih cepat.

"Di Jakarta ini ketinggalan sekali. Insfrastruktur bukan gagah-gagahan, tapi untuk modal biar lebih cepat," katanya.

Bambang menilai, erlu adanya peningkatkan investasi oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN dan leading sektor lainnya untuk mendorong pembangunan infrastruktur dan perekonomian di Indonesia. Saat ini, Presiden Indonesia Joko Widodo, sedang serius dalam salah satu programnya untuk menggenjot infrastruktur di berbagai daerah. Karena, infrastruktur adalah syarat untuk pertumbuhan yang lebih baik.

Bambang mencontohkan; manfaat pembangunan infrastruktur seperti jalan tol yang telah mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di sekitarnya. Kemudian, mempercepat akses jalan untuk mendongkrak perekonomian.

Keberadaan jalan tol, kata dia, telah mendongkrak pembangunan lainnya seperti keberadaan tempat istirahat (rest area) kemudian mendirikan industri yang memberikan dampak terciptanya lapangan kerja.

"Kawasan industri dibangun sekitar tol untuk menciptakan lapangan kerja, artinya mendorong sektor yang lain," katanya.

Pemerintah, kata dia, saat ini berupaya melibatkan swasta khususnya BUMN untuk mempercepat pembangunan infrastruktur seperti yang sedang dilakukan pembangunan Tol Cisumdawu di Jawa Barat. "Cisumdawu dibangun juga sebagian oleh swasta khususnya BUMN, kita butuh percepatan infrastruktur tanpa terganggu keterbatasan anggaran," katanya.

Infstruktur dasar lainnya yang harus dibangun, kata dia, adalah sarana air bersih, listrik, perumahan, keselamatan dan transportasi. "Ini sudah jelas dasar, negara berhak memberikan akses ini," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement