Kamis 03 Aug 2017 19:04 WIB

Pertumbuhan Kredit BRI Tembus Dua Digit

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI
Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun ini perbankan Indonesia masih dalam masa konsolidasi. Pertumbuhan kredit pun mulai naik meski masih melambat.

Pada semester 1 2017, pertumbuhan kredit BRI menembus dua digit yakni 11,8 persen atau Rp 687,9 triliun. Jumlah penyaluran tersebut meningkat dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 615,5 triliun.

Direktur Utama BRI Suprajarto menyatakan, sebanyak 74,4 persen kredit atau Rp 490 triliun disalurkan ke Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Rencananya sampai 2020, porsi pembiayaan UMKM bisa menembus 80 persen.

"UMKM merupakan fokus bisnis BRI. Kita cukup senang karena apa yang diamanahkan pemerintah bisa terwujud," ujarnya kepada wartawan, Kamis, (3/8). Ia menyebutkan, tingkat kredit bermasalah (NPL) penyaluran ke UMKM pun masih terjaga di 1,4 persen year on year (yoy) per semester 1 2017.

Ia pun menambahkan, saat ini penyaluran kredit UMKM BRI masih didominasi oleh sektor perdagangan. "Tapi kita juga masuk ke agribisnis seperti pertanian tebu dan lainnya. Industri kecil kayak industri home pokoknya yang produktif," tutur Suprajarto.

Dirinya menargetkan, pertumbuhan kredit sampai akhir tahun bisa di Kisaran 12 sampai 14 persen. Tentunya dengan tetap menggenjot penyaluran ke sektor UMKM.

Suprajarto meyakini, potensi NPL ke depan juga tidak terlalu merisaukan sehingga bisa dijaga. Hanya saja memang ada beberapa yang perlu di restrukturisasi.

"Hal itu terbukti dari NPL gross semester I tahun ini sebesar 2,23 persen. Turun dibandingkan NPL gross periode sama tahun lalu sebesar 2,31 persen," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement