Kamis 20 Jul 2017 01:00 WIB

Musim Panen, Kementan Gelar Koordinasi Serap Gabah

Rep: Melisa Riska Putri / Red: Satria K Yudha
 Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menghadiri acara Panen Raya dan Serap Gabah Petani di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Senin (20/3).
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menghadiri acara Panen Raya dan Serap Gabah Petani di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Senin (20/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian mempererat koordinasi dengan Bulog dan TNI AD untuk melakukan penyerapan gabah di petani. Koordinasi ditingkatkan karena bulan ini sudah masuk musim panen. 

Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi mengatakan, koordinasi ini sebagai komitmen pemerintah untuk  petani dengan melakukan pembelian gabah di luar kualitas. Gabah di luar kualitas adalah gabah dengan kadar air 26-30 persen dengan harga Rp 3.700 per kilogram (kg) yang nantinya dilaksanakan oleh Bulog.

Pemerintah menargetkan serapan gabah petani Bulog pada 2017 sebesar 3.737.019 ton setara beras. Namun per 16 Juli terealisasi sebesar 2.758.914 ton setara gabah. "Atau 1.379.457 ton setara beras," katanya dalam Rapat Koordinasi Gabungan Evaluasi dan Percepatan Serap Gabah Petani Tahun 2017 yang dilaksanakan di Gedung Oryza Kantor Pusat Bulog (19/7).

Ia menambahkan, pembelian gabah di luar kualitas ditargetkan berlangsung selama enam bulan sejak Maret-Agustus 2017 dengan fokus lokasi pembelian pada 127 kabupaten di 17 provinsi sentra produksi padi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement