Jumat 14 Jul 2017 13:01 WIB

Kementerian ESDM Gandeng TNI Amankan Kegiatan Eksplorasi Migas

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo melakukan penandatanganan nota kesepahaman antara TNI dan Kementerian ESDM dalam kerja sama eksplorasi migas di Mabes TNI Cilangkap, Jumat (14/7).
Foto: Intan Pratiwi/Republika
Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo melakukan penandatanganan nota kesepahaman antara TNI dan Kementerian ESDM dalam kerja sama eksplorasi migas di Mabes TNI Cilangkap, Jumat (14/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri ESDM, Ignasius Jonan menggaet TNI untuk melakukan pengamanan kegiatan eksplorasi yang dilakukan oleh Kementerian ESDM. Ia mengatakan, kerja sama ini sebagai salah satu bentuk preventif agar kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas di Indonesia tetap aman.

Jonan mengatakan dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas perlu adanya pendampingan dari pihak TNI. Ia mengatakan, kerjasama antar dua institusi ini tertuang dalam nota kesepahaman yang nantinya akan ditindak lanjuti melalui perjanjian kerja sama.

"Kita ada MoU nanti diturunkan ke perjanjian. Ini untuk pengamanan objek vital, kerjasama terutama dalam bidang eksplorasi dan eksploitas di hulu migas, untuk instalasi kelistrikan dan bahan bakar," ujar Jonan saat ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Jumat (14/7).

Disatu sisi, Panglima TNI, Jendral Gatot Nurmantyo mengatakan pihaknya senang bisa dilibatkan dalam pengamanan ini. Ia mengatakan, pihaknya akan melakukan apa yang bisa dilakukan TNI untuk kemajuan bangsa.

Nantinya, Gatot menjelaskan pihaknya akan melakukan pengamanan dalam sektor laut dan juga darat khususnya. Ia mengatakan pihaknya akan mengerahkan pasukan ke titik titik eksplorasi yang akan dilakukan oleh Kementerian ESDM.

"Terutama soal security, kementerian kan suka melakukan penelitian, nah ini sering diganggu oleh kapal kapal luar. Selain itu juga untuk mengamankan kebijakan dan perintah presiden," ujar Gatot di Mabes TNI Cilangkap, Jumat (14/7).

Gatot juga menjelaskan dalam waktu dekat pemerintah sedang akan menggalakan kebijakan BBM satu harga. Ia tak menampik jika memang ada pihak pihak yang tidak sepakat dengan kebijakan ini.

"Penetapan bbm satu harga. Terpencil rawan kan kalau gak diamankan kan semau maunya aja. Ini saling mengisi untuk melaksanakan tugas pokok yang sesuai dengan perintah Presiden," ujar Gatot.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement