Rabu 05 Jul 2017 16:01 WIB

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Diputuskan Awal Agustus

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
kereta berkecepatan tinggi
Foto: .
kereta berkecepatan tinggi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan studi kelayakan proyek kereta cepat Jakarta Surabaya dipercepat. Ia mentargetkan pada awal Agustus nanti akan ditentukan opsi rute dan desain dari kereta cepat tersebut.

Hasil studi sementara menunjukan bahwa jalur rute Jakarta Surabaya yang akan dibuat tersebut memiliki banyak tikungan. Luhut mengatakan hal ini membuat kemungkinan adanya tambahan nilai proyek.

"Setelah diliat, tikungannya lebih dari 100, biayanya jadi naik juga. Apakah kita mau buat rute baru, lalu lintas ke surabaya juga soalnya juga banyak, ada kapal RORO, ada kereta, ada jalan tol. Nah ini kita hitung," ujar Luhut di Kantornya, Rabu (5/7).

Luhut menjelaskan nantinya dari hasil studi tersebut akan terlihat opsi apakah kereta tersebut memakai listrik atau diesel. "Nah, makanya kalau pakai diesel bisa 150 kilometeran, kalau listrik baru dia bisa high speed," tambah Luhut.

Ia mentargetkan studi terkait opsi opsi dan gambaran biaya bisa selesai pada 3 pekan kedepan. Ia mengatakan hal tersebut bisa menjadi pegangan pemerintah untuk negoisasi kerjasama dengan investor.

Untuk peminat sendiri, Luhut mengatakan antara Jepang dan Cina memiliki interest yang sama dengan proyek ini. Ia mengatakan nantinya apakah pemerintah akan bekerjasama dengan Jepang atau Cina bergantung pada penawaran pinjaman yang diberikan dan seberapa besar beban bunga dari pinjaman tersebut.

"Ini sedang dikaji, kalau loan dibawah jadi lebih murah, bebannya pemerintah juga lebih kecil," ujar Luhut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement