REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Perkembangan asuransi syariah dinilai masih belum mampu tumbuh dengan baik. Belum lagi, asuransi ayariah masih dihadapkan pada kenaikan rasio NPL (Non Performing Loan).
Untuk itu, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim menilai, pengetahuan masyarakat akan asuransi syariah mesti ditingkatkan literasinya. Selain itu, sosialisasi asuransi syariah juga harus menggunakan semua media yang ada dan rutin.
''Insyaallah akan tumbuh secara signifikan di Indonesia di beberapa tahun ke depan,'' kata Hendrisman, saat dihubungi, Selasa (27/6).
Selain itu, perusahaan juga mesti melakukan pemisahan atau spin off terhadap asuransi syariah. Walaupun sudah ada aturan yang mewajibkan asuransi syariah spin off, namun masih ada yang belum melakukan pemisahan.
''Aturannya sudah ada, tapi masih diberikan waktu untuk spin off beberapa tahun lagi. Jika sudah dipisah, pasti akan tumbuh lebih pesat,'' ujar dia.