REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi optimistis perencanaan mudik tahun ini akan lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sebab, ia menyebut semua persiapan dilakukan sejak jauh hari sebelum musim mudik tiba.
Budi mencontohkan, biasanya ramp check alias pemeriksaan kelaikan keselamatan pesawat baru dilakukan satu pekan sebelum memasuki musim mudik. Namun, tahun ini pemeriksaan dilakukan jauh lebih awal.
"Kalau dulu kita mepet. Sekarang kita lakukan dua bulan sebelumnya," kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI do Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (8/6).
Lebih lanjut, ia mengatakan, koordinasi dengan stakeholder terkait seperti Polri dan Kementerian Pekerjaan Umum juga dilakukan lebih awal sejak Januari lalu. Koordinasi intensif ini, kata dia, salah satunya dilakukan bersama dengan Kementerian PU untuk mengidentifikasi titik-titik mudik yang masih bermasalah.
Kemudian, Budi melanjutkan, aspek keselamatan juga tetap menjadi perhatian utama. Ia menyebut, selama ini keselamatan angkutan laut kurang diperhatikan. Tahun ini, Kemenhub lebih menggencarkan pengawasan pada pemenuhan aspek keselamatan angkutan tersebut.
"Apa yang kita lakukan kelihatannya biasa-biasa saja. Tapi menurut hemat saya ini sangat strategis," kata Budi Karya.
Musim mudik tahun ini diperkirakan akan terjadi mulai H-10 hingga H+15. Kemenhub memprediksi jumlah pemudik pada Idul Fitri 2017 akan meningkat dibandingkan tahun 2016. Peningkatan ini dipicu oleh jumlah penjualan sepeda motor dan mobil yang tiap tahun mengalami kenaikan.