REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Iwan Supangkat Santosa menilai penambahan kapasitas listrik hingga mencapai 35 ribu megawatt menjadi pekerjaan besar yang harus diselesaikan. Iwan menegaskan jika megaproyek tersebut rampung, ketersediaan listrik memadai bisa terjamin juga menciptakan harga listrik ideal.
Iwan menambahkan program 35 ribu MW sangat strategis bagi daya saing Indonesia. sehingga bisa menumbuhkan ekonomi domestik. "Ini pekerjaan rumah yang sangat besar bagi pemerintah. Kita harus akui pemerintah saat ini belum berhasil menciptakan harga listrik yang ideal dengan tetap memberikan subsidi bagi masyarakat kurang mampu," kata tokoh yang juga menjabat sebagai Direktur Pengadaan PLN ini, di Jakarta, Rabu (7/6).
Iwan meminta masyarakat mendukung program tersebut. Pemerintah berencana membangun dan mengembangkan kapasitas pembangkit listrik di dalam negeri. "Kita sadari ini pekerjaan besar, dan tidak gampang. Masyarakat butuh listrik dengan harga yang ideal. Kita juga butuh listrik untuk meningkatkan daya saing ekonomi domestik kita," tuturnya.
Oleh karena itu, menurut Iwan, semua pihak harus berpartisipasi. Pengembangan Energi Baru Terbarukan, lanjut dia, semakin digalakkan.
Sekjen MKI, Bambang Hermawanto mengatakan peran swasta sangat ditunggu dalam pengembangan EBT. Pasalnya kebutuhan energi alternatif semakin mendesak demi tercapai target bauran ebt sekitar 23 persen pada 2025.
Ia mengakui biaya investasi pengembangan energi alternatif masih tinggi. "MKI mendorong pembicaraan intensif antara pengembang mandiri dengan pemerintah dalam penyediaan energi listrik untuk masyarakat," ujar Bambang.