Rabu 07 Jun 2017 01:00 WIB

Menperin Tunggu Komitmen Investasi Unilever

Produk Unilever (ilustrasi)
Foto: the-ratti-report.com
Produk Unilever (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menunggu realisasi dari komitmen investasi Grup Unilever yang menyatakan komitmen investasinya sebesar 500 juta dolar AS. Komitmen tersebut telah ditandatangani Chief Supply Chain Officer Unilever Global Marc Engel tahun lalu.

Airlangga menyampaikan hal itu usai menggelar pertemuan dengan Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk. Hemant Bakshi di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (5/6). Airlangga menyebutkan, dalam pertemuan tersebut, Hemant menyampaikan perkembangan bisnis dan rencana investasi Unilever di Indonesia.

Misalnya, pembangunan kantor pusat Unilever Indonesia seluas 50 ribu meter persegi yang menerapkan konsep green office di kawasan BSD, Tangerang. "Unilever juga akan mendukung kebijakan pemerintah dalam pemerataan ekonomi, seperti pelaksanaan program kemitraan dengan 9.000 petani kedelai hitam sebagai pemasok bahan baku untuk Kecap Bango," ujarnya.

Kemudian, program pengembangan budi daya kelapa kerdil untuk mengembangkan industri gula kelapa guna memenuhi kebutuhan bahan baku Kecap Bango yang mencapai 100 ribu ton per tahun. Unilever akan menjalankan program digitalisasi untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional di tengah menghadapi persaingan dengan pasar modern.

Selanjutnya, Unilever akan turut mendorong pengembangan sumber daya manusia di Indonesia melalui program praktik kerja dan pemagangan nasional. "Investasi industri berbasis konsumsi itu masih menarik di Indonesia karena pertumbuhannya bagus," tutur Airlangga.

Total nilai ekspor Unilever pada tahun 2016 mencapai Rp 2,2 triliun dengan produk kosmetik mencapai 67 persen atau senilai Rp1,5 triliun. Negara tujuan ekspor Unilever antara lain Jepang, ASEAN, Australia, Afrika Selatan, Amerika Latin, Amerika Tengah, UAE, Selandia Baru, Hongkong, India, dan Belanda.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement