Sabtu 27 May 2017 06:14 WIB

BRI-Bulog Kerja Sama Lindung Nilai Senilai 200 Juta Dolar AS

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Budi Raharjo
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menyalurkan Kredit Modal Kerja sebesar Rp 29 triliun kepada Perum Bulog, Jumat, (26/5).
Foto: Iit Septyaningsih
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menyalurkan Kredit Modal Kerja sebesar Rp 29 triliun kepada Perum Bulog, Jumat, (26/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan fasilitas forex line senilai 200 juta dolar AS kepada Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog). BRI juga menyalurkan Kredit modal Kerja (KMK) sebesar Rp 29 triliun kepada perusahaan milik negara di bidang penyediaan pangan tersebut.

Wakil Direktur BRI Sunarso menjelaskan, dana forex line akan digunakan Bulog untuk melakukan hedging atau lindung nilai. "Apabila diperlukan impor, kan butuh dolar tapi nanti revenue-nya rupiah. Jadi biar sama-sama selamat harus dilakukan hedging dahulu," ujarnya kepada wartawan, Jumat, (26/5).

Ia menyatakan, pinjaman tersebut merupakan dukungan BRI terhadap ketahanan pangan di Tanah Air. Maka menurutnya tidak masalah bila jumlahnya cukup besar, mengingat Bulog juga merupakan perusahaan yang cukup sehat.

"Penyaluran kredit Rp 29 triliun ini tidak mengganggu apa pun dari sisi BRI. Maka dari mulai proses pengajuannya sudah sesuai," jelas Sunarso.

Dirinya menyebutkan fundamental BRI sangat kuat dengan aset mencapai Rp 945 triliun per 31 Maret 2017, serta penghimpunan dana masyarakat menembus Rp 701 triliun. "Total kredit yang telah disalurkan BRI ke sektor pangan sekarang sudah mencapai Rp 140 triliun," kata Sunarso.

Sedangkan penyaluran kredit korporasi totalnya Rp 182,1 triliun sampai akhir Maret 2017 atau tumbuh 18 persen year on year (yoy). Dari jumlah itu, kredit yang dikucurkan ke BUMN sudah menembus Rp 96,4 triliun. Apabila dirincikan, dari total kredit ke BUMN tersebut, sebanyak 36 persen penyalurannya didominasi ke segmen infrastruktur serta 28 persen ke segmen agribisnis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement