Jumat 26 May 2017 13:46 WIB

Salurkan KPR, BSM Gandeng Jaya Real Property

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Nidia Zuraya
Pembiayaan rumah Bank Syariah Mandiri (BSM). ilustrasi
Foto: Antara/Seno
Pembiayaan rumah Bank Syariah Mandiri (BSM). ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Bank Syariah Mandiri (BSM) menargetkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan untuk kebutuhan rumah bagi nasabah. Untuk itu, mereka bekerja sama dengan developer atau pengembang perumahan skala besar.

"Kami membidik pertumbuhan 13 persen. Potensi pembiayaan rumah cukup besar, mengingat masih banyak masyarakat yang belum memiliki rumah," ujar Senior Executive Vice President BSM, Niken Andonowarih, di Aviary Hotel Bintaro, Pondok Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (26/5).

Untuk itu, BSM melakukan kerja sama dengan para pengembang perumahan skala besar. Salah satunya adalah PT. Jaya Real Property. Hari ini, Jumat (26/5), BSM menandatangani perjanjian kerjasama dengan pihak pengembang tersebut.

Isi perjanjian tersebut mencakup pemasaran serta fasilitas pembiayaan BSM Griya. Hal itu ditujukan untuk konsumen perorangan yang akan membeli rumah di proyek perumahan Bintaro Jaya dan Graha Raya.

"Sejalan dengan fokus BSM pada segmen ritel, BSM Griya merupakan salah satu produk pembiayaan yang jadi unggulan BSM," tutur Niken.

Menurutnya juga, pembiayaan nasabah untuk kepemilikan kebutuhan rumah masih menjadi prioritas bagi BSM. Untuk itu, tahun ini BSM akan teurs melakukan kerjasama dengan developer untuk menggenjot pertumbuhan bisnis di pasar kredit pemilikan rumah (KPR).

"Tidak akan ada gejolak angsuran. Sesuai ketentuan syariah, bank tidak boleh mengubah yang sudah diperjanjikan di awal. Insyaallah ini lebih aman dan nyaman untuk nasabah," lanjut Niken.

Direktur PT Jaya Real Property, Swandayani, yang menandatangani perjanjian kerjasama tersebut mengatakan, kerjasama ini akan dapat mendorong penjualan perusahaannya. Alternatif proses kepemilikan rumah dengan cara syariah dan diversifikasi produk jadi sebabnya.

"Terlebih lagi sasaran untuk proyek ini adalah masyarakat yang ingin tinggal di smart eco town. Mereka yang masuk dalam pasar kelas menengah muslim," sambung dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement