REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) ajak kelola keuangan berbasis emas di era digital. Ini merupakan wujud kesadaran dan kepedulian kepada masyarakat yang kesulitan mengelola keuangan di tengah masa pandemi.
Senior Executive Vice President Individual Banking & SME Mandiri Syariah Wawan Setiawan menyampaikan Mandiri Syariah ingin mengedukasi dan mensosialisasikan produk dan layanan berbasis syariah kepada masyarakat. Terutama dalam pengelolaan keuangan berbasis emas.
Menurutnya, produk layanan berbasis emas menjadi salah satu produk unggulan yang ditawarkan kepada nasabah. Termasuk fitur e-mas di Mandiri Syariah Mobile yang telah diluncurkan bulan lalu. Fitur e-mas ini menjadi solusi untuk melindungi nilai aset sekaligus menjadi penyedia kebutuhan dana darurat.
"Fitur e-mas memudahkan nasabah dalam memiliki emas mulai dari nominal kecil yakni mulai dari Rp 50 ribu tanpa perlu repot ke gerai atau toko emas," katanya dalam Webinar Pengelolaan Keuangan Berbasis Emas, Selasa (29/12).
Nasabah juga tidak perlu kesulitan menggunakan virtual account atau transfer uang ke rekening tertentu yang umumnya dipergunakan pada aplikasi sejenis. Pada fitur e-mas nasabah cukup menggunakan mobile banking untuk transaksi beli maupun jual emas yang terhubung dengan rekening tabungan rupiah nasabah.
Menurutnya, e-mas menjadi strategi pengelolaan keuangan jangka panjang dengan tetap memberikan rasa aman karena emas yang dimiliki disimpan dengan aman pada lembaga yang terpercaya. Sementara itu, Group Head Pawning Mandiri Syariah Ivan Baruna menambahkan, Mandiri Syariah tidak hanya mengakomodir kebutuhan investasi nasabah, tapi juga menyediakan fitur Gadai Emas secara digital bagi mereka yang telah memiliki simpanan berupa emas di rumah.