Senin 22 May 2017 12:00 WIB

Cathay Pacific PHK 600 Karyawannya

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Indira Rezkisari
Pesawat Cathay Pacific
Foto: Republika/Musiron
Pesawat Cathay Pacific

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Maskapai penerbangan Hong Kong Cathay Pacific Airways Ltd akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 600 karyawan sebagai langkah untuk melakukan reorganisasi. Sebanyak 190 pekerjaan di level manajemen akan dipotong, sedangkan sekitar 400 staf nonmanajemen juga akan kehilangan pekerjaan mereka.

Cathay Pacific menyatakan, pemotongan tersebut mewakili 25 persen staf manajemen dan 18 persen staf non manajerial di kantor pusat Hong Kong. Langkah ini merupakan yang pertama dalam program tiga tahun yang diumumkan tahun ini.

"Kami harus membuat keputusan yang sulit, namun perlu untuk masa depan bisnis dan pelangan kami," ujar Chief Executive Cathay Pacific Rupert Hogg dilansir Reuters, Senin (22/5).

Pada Maret 2017, Cathay Pacific mengatakan dalam memo internal bahwa mereka akan berencana untuk mengurangi biaya di level manajemen menengah dan senior di kantor pusat Hong Kong sebesar 30 persen. Memo tersebut dibuat sehari setelah perusahaan penerbangan ini melaporkan kerugian tahunan pertamanya sejak 2008.

Maskapai penerbangan tersebut menyatakan, awak kabin dan pilot akan ikut terkena dampak. Namun, Cathay Pacific meminta agar staf di posisi tersebut untuk tetap menjaga produktivitas. Pada Maret 2017, perusahaan ini memiliki sekitar 33.700 karyawan di seluruh dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement