Jumat 19 May 2017 12:37 WIB

Pemerintah akan Kirim Tim ke Cina untuk Tindak Lanjuti Kerja Sama Investasi

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Peta one belt one road, obor yang merupakan jalur sutra baru dinisiasi Cina
Foto: linkedin
Peta one belt one road, obor yang merupakan jalur sutra baru dinisiasi Cina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumberdaya, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan mengirim tim kordinasi ke Cina untuk tindak lanjut pertemuan One Belt One Road (OBOR) pekan lalu. Luhut mengatakan ada beberapa proyek yang akan ditindak lanjuti dari pertemuan OBOR tersebut.

Luhut mengatakan, Presiden dan dirinya pada kunjungan ke Cina kemarin menawarkan beberapa proyek di daerah Indonesia timur dan terluar untuk bisa dikerjasamakan dengan pihak Cina dan negara negara yang memang tergabung dalam jalur sutera. Luhut mengatakan, hal tersebut direspon positif baik oleh Cina maupun dari negara lain.

"3 pekan kedepan kita akan kirim tim kesana, Kita akan follow up semua pemabahasan kita di sana," ujar Luhut di Kantornya, Jumat (19/5).

Luhut mengatakan dalam waktu dekat ini Presiden berjanji akan menjelaskan apa saja yang menjadi pembahasan dan proyek mana saja yang akan dikerjasamakan dengan Cina. Luhut mengatakan setelah Presiden menjelaskan ke publik, barulah pihaknya bersama kementerian dibawah kordinasinya akan mendetailkan proyek proyek tersebut.

Cina menaruh dana besar di Asia untuk beragam proyek infrastruktur maritim dalam program ini. Dengan rute daratnya yang melalui Eurasia, sehingga proyek ini dinamakan OBOR.

Melalui proyek OBOR ini, Cina memberikan dana ke beberapa negara seperti Pakistan sebesar 47 miliar dolar AS, Malaysia 27 miliar dolar AS, dan  Filipina 24 miliar dolar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement