REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Masyarakat di DIY tidak perlu panik dalam membeli kebutuhan pokok karena kondisi stok bahan kebutuhan pokok di lapangan aman. Hal itu dikemukakan Pengarah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY Gatot Saptadi dalam jumpa pers terkait hasil pemantauan TPID DIY di lapangan terhadap bahan kebutuhan pokok menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, di Ruang Humas Dinas Komunikasi dan Informatika DIY, Rabu (17/5).
Dari hasil pemantauan harga kebutuhan pokok yang dilakukan oleh Pemda DIY bekerjasama dengan Bank Indonesia dan instansi terkait harga relatif stabil. Kalaupun ada kenaikan harga masih dalam posisi yang wajar, tidak ada gejolak harga, kata Sekretaris TPID DIY Agus Purwanto.
Sementara itu anggota TPID DIY dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Untung mengatakan dilakukan pasar murah menjelang Ramadhan di Kabupaten Bantul yakni di Kecamatan Jetis (desa Patalan dan Trimulyo) tanggal 15 dan 16 Mei dan Kecamatan Dlingo (Desa Jatimulyo dan Munthuk), Dalam pasar murah tesebut dujual paket sembako sebanyak 1600 paket.
Setiap paket seharga Rp 46 ribu yang berisi beras tiga kilogram, gula pasir satu kilogram, telur ayam satu kilogram, minyak goring satu liter dan daging ayam ras setengah kilogram. Selanjutnya Maman Suherman anggota TPID DIY dari Dinas Pertanian DIY juga mengatakan untuk stok beras masih cukup tersedia 25 ribu ton untuk lima bulan. Panen padi di bulan April seluas 8.194 hektar, sedangkan yang tanam bulan April dan panen diperkirakan Juni seluas 36.500 hektar.
"Jadi kita akan mempunyai stok sebanyak 182.500 ton," ungkap Untung.
Kepala Satgas Pangan Polda DIY AKBP Andri Satyagraha mengatakan pihaknya mulai tahun ini melakukan penyelidikan apabila ada informasi dari masyarakat dan bertugas membantu instansi terkait dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok.
Di samping itu pihaknya jugamelakukan penjagaan di lapangan apabila ada pasar murah, operasi pasar di DIY. Di Kabupaten/kota juga ada satgas pangan, jelasnya.