REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan total investasi Italia ke Indonesia dapat mencapai 300 juta dolar AS atau sekitar Rp 4 triliun (kurs Rp 13.300 per dolar AS) sepanjang 2017.
"Total investasi Italia ke Indonesia yang kami targetkan kira-kira 300 juta dolar AS tahun ini," kata Direktur Promosi Sektoral BKPM Ikmal Lukman usai menghadiri Pertemuan Tingkat Tinggi Hubungan Ekonomi ASEAN-Italia di Jakarta, Selasa (16/5).
Ia mengatakan investasi tersebut diperkirakan datang dari berbagai sektor di antaranya pariwisata termasuk perhotelan, industri makanan dan minuman, pakaian, hingga energi. "Kalau Italia kekuatannya di bidang pariwisata dan industri gaya hidup (makanan, minuman, dan pakaian). Kebetulan tahun ini kita sedang galakkan industri-industri itu, jadi sangat relevan," kata dia.
Dalam pengembangan pariwisata di Indonesia, ujarnya, pemerintah harus membangun infrastruktur untuk menunjang industri tersebut. "Kita harus bangun hotel, kita perbaiki akses masuk seperti jalan untuk ke lokasi pariwisata. Kita juga harus bangun infrastruktur pendukung untuk industri pariwisata. Kita undang investor-investor termasuk pengusaha Italia untuk menanamkan modalnya di sektor pariwisata," kata dia.
Selain itu, kata dia, para pengusaha Italia juga berminat untuk berinvestasi di bidang energi terbarukan di wilayah Sumatera maupun Kalimantan. "Nilainya sebesar 28 juta dolar AS di bidang energi terbarukan terutama solar. Sayangnya, proyek detailnya belum disampaikan kepada kami. Mereka juga memanfaatkan pasar di Indonesia terkait industri makanan maupun minuman maupun otomotif," ujar dia.
Berdasarkan Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2016, investasi Italia ke Indonesia hanya mencapai 26,7 juta dolar AS atau menempati peringkat 29 penanaman modal asing. Pada kuartal I-2017, peringkat Italia naik ke 25 dengan nilai investasi 11,34 juta dolar AS. Selain itu, Italia berada di posisi 31 untuk penanaman modal asing di Indonesia.
The Italian House-Ambrosetti bekerja sama dengan Associazione Italia-ASEAN menyelenggarakan edisi pertama Pertemuan Tingkat Tinggi Hubungan Ekonomi ASEAN-Italia yang berlangsung pada Senin hingga Selasa (15-16 Mei) di Hotel Shangrila Jakarta. Pertemuan tersebut dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Italia, Enrico Letta dan dihadiri oleh 100 pengusaha Italia, serta perwakilan negara-negara anggota ASEAN.*