REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga minyak dunia mengalami sedikit kenaikan pada perdagangan Kamis (11/5). Harga minyak mentah Brent berada di kisaran 50,33 dolar AS per barel, naik 11 sen atau 0,2 persen dari penutupan terakhir.
Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) di pasar berjangka AS diperdagangkan pada harga 47,46 dolar AS per barel, naik 13 sen atau 0,3 persen.
Dilansir Reuters, adanya perbaikan harga minyak per hari ini dikarenakan persediaan minyak mentah di Amerika Serikat (AS) menurun. Bahkan persediaan minyak mentah di Arab Saudi lebih parah yang membuat mereka akan mengurangi pasokan minyak ke kawasan Asia.
"Kami melihat adanya penurunan produksi minyak terbesar dalam persediaan tahun ini. Minggu lalu stok turun lebih dari lima juta barel. Dan sepertinya pemotongan produksi OPEC ( Organisasi Negara Pengekspor Minyak) akhirnya mulai terasa," kata Kepala Strategis Pasar pada penyedia CFD dan FX Axi Trader Greg McKenna.
OPEC dan produsen lainnya termasuk Rusia telah berjanji untuk memangkas produksi minyak mentah hingga 1,8 juta barel per hari selama paruh pertama tahun ini. Sejauh ini hanya ada beberapa tanda bahwa pasar global benar-benar 'mengencang' karena produsen melindungi konsumen terbesar mereka, terutama di Asia, dari efek pemotongan jumlah produksi.
Namun, setelah harga Brent turun kembali di bawah 50 dolar AS per barel pada pekan lalu, analis mengatakan bahwa produsen akhirnya merasa terpaksa untuk bertindak.