REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Menteri Koperasi dan UMKM AAGN Puspayoga menargetkan peluncuran Kredit Ultra Mikro pada Mei mendatang. Kredit yang disebut-sebut merupakan stimulus bagi usaha kecil ini sekarang masih dalam tahap penggodokan antara Kemenkop UMKM dan Kemenkeu.
"Mudah-mudahan Mei sudah bisa jalan, saat ini juknis masih digodok antara Kemenkop dengan Kemenkeu," terang Puspayoga saat menghadiri pembukaan Malang City Expo (MCE) 2017 di Malang, Kamis (27/4).
Kredit Ultra Mikro merupakan kredit yang diperuntukkan bagi UMKM dengan pembiayaan di bawah Rp 10 juta. Kredit ini memberikan kesempatan kepada pengusaha kecil untuk mengakses sumber dana tanpa agunan.
Puspayoga menegaskan Kredit Ultra Mikro berbeda dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang rata-rata pembiayaannya masih di atas Rp 10 juta. "Ini untuk menjaring pengusaha yang butuh pembiayaan Rp 10 juta ke bawah misalnya Rp 2 juta atau Rp 3 juta, kalau KUR masih di atas Rp 10 juta," ujarnya.
Nantinya penyaluran kredit akan dilakukan lewat koperasi atau Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB). Ia mengatakan Kemenkop juga sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah ormas seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah untuk memperluas jangkauan kredit ultra mikro. "Rencananya koperasi yang ada di bawah ormas akan menjadi penyalur Kredit Ultra Mikro," katanya.