Selasa 11 Apr 2017 03:38 WIB

Wapres Harapkan Investasi Langsung dari Negara Anggota IDB

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Budi Raharjo
Proyek infrastruktur bisa dijadikan lahan investasi
Proyek infrastruktur bisa dijadikan lahan investasi

REPUBLIKA.CO.ID,NUSA DUA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengharapkan negara-negara anggota Islamic Development Bank (IDB) dapat melakukan investasi langsung di Indonesia. Sebab, selama ini investasi mereka sebagian besar masih dalam bentuk saham maupun obligasi.

"Ini kan semua kesempatan, dunia ini berubah khususnya negara-negara Islam, jadi justru kita berusaha agar investasi langsung," ujar Jusuf Kalla di Denpasar, Senin (10/4).

Untuk memberikan kepercayaan kepada para investor tersebut dibutuhkan berbagai macam promosi dan juga kesepakatan. Jusuf Kalla mengatakan, investasi langsung ini diharapkan dapat dilakukan di berbagai sektor untuk memicu pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Secara keseluruhan, yang penting langsung," kata Jusuf Kalla.

The 3rd IDB Member Countries Sovereign Investments Forum ini dihadiri oleh 32 negara anggota. Jusuf Kalla mengatakan, forum tersebut dapat memberikan pemahaman mengenai situasi investasi di Indonesia, sehingga mereka dapat melakukan investasi langsung.

Sebelumnya IDB telah menyalurkan pembiayaan untuk proyek-proyek negara anggota hingga 127 miliar dolar AS hingga 2016. Dari angka itu, sebesar 53,3 persen penyaluran pembiayaan digunakan untuk membiayai kebutuhan di sektor infrastruktur, dan sekitar 10,7 persen disalurkan untuk sektor pertanian. Sementara sebagian kecil lainnya yakni 9,3 persen digunakan untuk pembiayaan pendidikan dan kesehatan bagi negara-negara anggota IDB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement