Rabu 22 Mar 2017 09:53 WIB

Dibuka Anjlok, IHSG Diprediksi Berakhir di Zona Hijau

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Nur Aini
Pengunjung melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (14/3).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pengunjung melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (14/3).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --IHSG merosot tajam 44 poin pada pembukaan perdagangan pagi ini, Rabu (22/3) ke level 5.500. Namun, Analis Binaartha Reza Priyambada tetap memprediksi IHSG akan berakhir di zona hijau.

Ia menilai, pergerakan IHSG cenderung variatif seiring minimnya sentimen positif dan adanya pertarungan volume jual dan beli. Di satu sisi, pelaku pasar melihat masih cukup kondusifnya kondisi internal di dalam negeri memberikan kesempatan bagi para pemburu saham untuk kembali mengakumulasi saham-saham yang cukup menarik.

Sementara itu, kata dia, bagi pelaku pasar lainnya momen kenaikan sebelumnya akan dimanfaatkan untuk ambil untung. ''Dan pada akhirnya setelah perjalanan intraday perdagangan, laju IHSG berakhir di zona hijau,'' ucap Reza, saat dihubungi, Rabu (22/3).

Reza menjelaskan, saham-saham komoditas, baik tambang maupun perkebunan mampu menopang penguatan tersebut. Tidak hanya itu, masih berlanjutnya penguatan rupiah dan imbal hasil obligasi turut memberikan tambahan sentimen positif pada IHSG.

Baca juga: IHSG Terjun Bebas Setelah 10 Sektor Saham Memerah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement