REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menargetkan seluruh pembayaran jalan tol bisa dilakukan secara nontunai di akhir tahun 2017. Gubernur BI Agus Martowardojo menyebutkan, komitmen yang ada ini membutuhkan dukungan seluruh pemangku kepentingan termasuk operator jalan tol, perbankan sebagai penyedia layanan transaksi nontunai, dan masyarakat pengguna jalan tol sendiri.
Secara bertahap, porsi transaksi nontunai yang tahun lalu masih sebesar 30 persen akan ditingkatkan menjadi 100 persen di tahun ini. Langkah untuk menghilangkan transaksi tunai bertujuan untuk memangkas waktu antrean di gerbang tol dan efisiensi perjalanan di jalan tol.
"Kami melihat komitmen dari semua pihak dari BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol), operator, perbankan, masyarakat itu tinggi. Jadi kita optimistis 2017 bisa akan kita wujudkan," ujar Agus ditemui di Kementerian Keuangan, Selasa (14/3) malam.
Nantinya, BI akan membangun skema pembayaran elektronik agar bisa saling terkoneksi antar-bank. "Ya, karena sistem pembayaran di jalan tol itu menggunakan uang elektronik, dan uang elektronik akan kita bawa ke arah interconnected dan interoperated, jadi nanti bisa saling dipertukarkan," kata Agus.