REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menawarkan sejumlah potensi investasi di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika di Lombok Tengah, NTB, kepada Kerajaan Arab Saudi. Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer mengatakan membuka diri bagi Arab Saudi jika berminat berinvestasi di kawasan yang digadang-gadang akan menjadi "the Next Nusa Dua" tersebut.
"Semuanya terbuka, di mana pun mereka (Arab Saudi) mau masuk (investasi) sebagai hotel, atau yang lainnya," ujar dia saat dihubungi Republika dari Mataram, Kamis (9/3). Selain itu, ITDC juga membuka peluang bagi Arab Saudi jika ingin berinvestasi di klaster halal di KEK Mandalika.
KEK Mandalika dengan luas sekitar 1.200 hektar, ITDC mengalokasikan 300 hektare untuk kawasan ramah wisatawan Muslim. "Untuk klaster halal ini juga sudah kita siapkan," lanjut dia.
Kendati begitu, kata Abdulbar ITDC saat ini sedang fokus dalam memberikan pelayanan terbaik bagi rombongan Raja Salman yang berlibur di kawasan Nusa Dua, Bali. ITDC menunggu kesiapan sejumlah delegasi Kerajaan Arab Saudi jika ingin melihat langsung potensi yang ada di KEK Mandalika.
"Mereka di sini sedang liburan, kapan mereka siap kita langsung antarkan ke Mandalika," katanya menambahkan.