Rabu 08 Mar 2017 13:31 WIB

Potensi Pembiayaan Syariah di Indonesia di Atas Rp 500 Triliun

Red: Nur Aini
Karyawati berbincang didekat banner Askrindo Syariah di Kantor Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah, Jakarta, Senin (3/10).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Karyawati berbincang didekat banner Askrindo Syariah di Kantor Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah, Jakarta, Senin (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Soekowardojo mengatakan potensi pembiayaan syariah di Indonesia yakni senilai 40,6 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 527,88 triliun.

"Mengacu pada riset state of global Islamic economy 2015-2016 potensi pembiayaan syariah di Indonesia sebesar Rp527,88 triliun, juga termasuk Sulut didalamnya," kata Soekowardojo di Manado, Rabu (8/3).

Dia mengatakan besarnya potensi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia ditunjukkan dengan masuknya dalam daftar pasar pakaian muslim lima terbesar di dunia, dengan total belanja mencapai 12,7 miliar dolar AS. Selain itu, katanya, Indonesia juga masuk dalam daftar sepuluh besar di dunia untuk pasar keuangan dan perbankan syariah dengan total aset mencapai 21,7 miliar dolar AS.

Tak hanya itu, katanya, Indonesia juga masuk jajaran sepuluh teratas negara di dunia untuk wisata religi Islam dengan total pengeluaran sebesar 7,5 miliar dolar AS. Dia menambahkan Indonesia masuk dalam lima besar negara di dunia untuk pasar kosmetik dan farmasi syariah dengan total belanja mencapai 4,8 miliar dolar AS.

"Melihat besarnya potensi tersebut, kami yakin ekonomi syariah dapat memberikan kontribusi yang besar," katanya.

Analis Senior Divisi Pengembangab dan Pengaturan Pasar Keuangan Syariah Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Kantor Pusat BI Rifki Ismal mengatakan potensi ini harus dimanfaatkan dengan baik karena memberikan keuntungan yang cukup besar. "Ini menjadi pekerjaan rumah kita, agar keuangan syariah semakin besar khususnya di Sulut," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement