Selasa 07 Mar 2017 15:11 WIB

Tiket Kereta untuk Mudik Idul Fitri Sudah Bisa Dipesan Bulan Ini

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nur Aini
 Warga antre untuk mendapatkan tiket kereta api di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Senin (26/12).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Warga antre untuk mendapatkan tiket kereta api di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Senin (26/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Kereta Api telah mengeluarkan jadwal untuk pembelian tiket kereta api menjelang perayaan Idul Fitri. Senior Manajer Humas PT Kerata Api (KA) Daerah Operasinal satu (Daop I) Suprapto menuturkan, tiket pembelian ‎untuk H-10 sebelum Idul Fitri sudah bisa didapatkan bulan ini.

"Nanti mulai 17 Maret sudah bisa dibeli tiket untuk H-10," kata Suprapto dalam temu media, Selasa (7/3).

Menurut Suprapto, pihaknya memprediksi bahwa ‎penjualan untuk H-10 atau 15 Juni 2017 tetap akan banyak masyarakat yang membeli. Sebab banyak pengguna kereta api dari Jakarta yang ingin mudik lebih dulu ke kampung halaman.

Untuk pembelian pada 17 Maret, masyarakat hanya bisa membeli tiket untuk keberangkatan 15 Juni. Sedangkan untuk tiket pada 14 Juni baru bisa dibeli pada 18 Maret. Sedangkan untuk tiket KA H-3 Idul Fitri, ‎ masyarakat bisa membeli tiket pada 24 Maret.

Suprapto mengimbau agar masyarakat bisa memaksimalkan sistem online. Sebab, pembelian di tempat akan menghabiskan waktu dan justru bisa kalah cepat oleh pengguna yang menggunakan sistem online.

Vice President Public Relations PT KAI‎, Agus Komarudin menjelaskan bahwa pihaknya telah memperbesar kapasitas server PT KAI untuk pembelian tiket secara online. Dengan memperbesar kapasitas tersebut, diharapkan tidak ada sistem eror ketika masyarakat mengakses secara bersamaan situs tersebut.

Meski demikian, Agus menilai bahwa delay pemesanan tiket pasti akan terjadi, khususnya untuk pembelian tiket kereta H-5 hingga H-1 Idul Fitri. Sebab, jumlah pengguna yang membeludak dan bertambah setiap tahunnya.

"Kalau untuk eror saya perkirakan tidak ada. Cuma, ya kan pasti suka ada sistem yang lama respons karena banyak yang mengakses pada waktu bersamaan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement